Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
10 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
7 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Belum Genap Sebulan Dilantik

Anggota DPRD Kepulauan Meranti Ramai-ramai Gadaikan SK

Anggota DPRD Kepulauan Meranti Ramai-ramai Gadaikan SK
Ilustrasi (Internet)
Kamis, 03 Oktober 2019 13:36 WIB
Penulis: Gunawan
SELATPANJANG - Fenomena anggota DPRD ramai-ramai menggadaikan SK untuk mendapatkan dana segar dari bank sudah menjadi rahasia umum. Seperti di Kabupaten bungsu di provinsi Riau itu, meski belum genap satu bulan mengucapkan sumpah janji jabatan sebagai anggota DPRD Kepulauan Meranti periode 2019-2024, sejumlah politisi sudah menggadaikan SK mereka ke bank.

Sekretaris DPRD (Sekwan) Kepulauan Meranti, H Irmansyah mengungkapkan, sejauh ini sudah ada 10 anggota dewan yang mengajukan plafon penggadaian SK sebagai salah satu syarat peminjaman ke bank.

"Sekarang baru sepuluh anggota dewan yang mengajukan pinjaman dengan menggadaikan SK nya. Berkas pengajuan pinjaman sedang dalam proses pengurusan dari sekretariat DPRD ke bank Riau Kepri," kata Irmansyah, Rabu (2/10/2019).

Irmansyah mengatakan jumlah anggota DPRD yang akan menggunakan fasilitas kredit itu dipastikan bertambah mengingat tahun lalu hampir semuanya melakukan pinjaman ke bank.

"Trendnya pasti bertambah yang akan minjam ke bank itu. Tahun lalu saja anggota DPRD yang minjam ada 25 orang," katanya.

Dikatakan, anggota dewan yang mengajukan pinjaman akan memilih plafon besaran pinjaman yang akan diambil. Dengan tenggat waktu maksimal lima tahun sesuai dengan masa periode anggota dewan. 

Irmansyah juga mengatakan rata-rata pinjaman berkisar dari Rp400 hingga Rp500 juta, walaupun periode tahun ini plafon pinjamannya bisa mencapai Rp1 Miliar.

"Rata-rata pinjaman mereka 500 juta rupiah. Asumsinya potong gaji selama 5 tahun yang diangsur setiap bulan, dimana angsuran perbulannya mencapai 20 juta rupiah. Sementara total pendapatan anggota DPRD mencapai 27 juta rupiah," ungkap Irmansyah.

Saat ditanyakan, apa alasan mereka menggadaikan SK ke bank, Irmansyah mengatakan, wakil rakyat akan menggunakannya untuk modal usaha serta urusan privat lainnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/