Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
13 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
13 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
4
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
13 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Miris... Pengungsi Korban Kerusuhan Wamena Mulai Terserang ISPA dan Diare

Miris... Pengungsi Korban Kerusuhan Wamena Mulai Terserang ISPA dan Diare
Pengungsi rusuh Wamena yang mendapat pengobatan di Posko Pengungsian. (BumiPapua.com)
Minggu, 29 September 2019 19:19 WIB
PAPUA - Setelah 7 hari berada di pengungsian pasca-rusuh yang terjadi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Senin (23/9), para pengungsi kini mulai diserang penyakit seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), diare, dan dispepsia.

Anggota tim kesehatan Kesehatan Kodam (Kesdam) XVII Cenderawasih, Letkol CKM. Al Hafiz Utama, menyebutkan sejak hari pertama hingga hari ke-7, tercatat jumlah pasien yang ditangani di Pos Kesehatan (Poskes) Kodim 1702 Jayawijaya telah mencapai 714 orang pasien.

"Mulai hari pertama hingga hari ke-3 itu, didominasi pasien luka-luka akibat kerusuhan. Tapi hari ke-4 hingga hari ke-7 ini, mulai didominasi pasien di pengungsian seperti ISPA, diare, dan dispeksia," kata Hafiz kepada wartawan di Posko Kesehatan Kodim 1702 Jayawijaya, Minggu (29/9).

Hingga saat ini, kata Hafiz, di ruang klinik Posko Kesehatan ada beberapa pasien yang terbaring di tempat tidur, baik anak-anak hingga dewasa. “Untuk stok obat di Poskes Kodim 1702 Jayawijaya sejauh ini masih mencukupi. Tapi kami tetap membutuhkan bantuan obat-obatan. Sebab, jumlah pasien terus bertambah dan stok obat terus berkurang,” ujarnya.

Hafiz juga mengatakan, ada 30 tenaga kesehatan gabungan, yakni dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Kesdam, dan juga tim kesehatan yang ada di Poskes Kodim 1702 Jayawijaya. “Selama ini kami menggunakan bantuan obat dari Dinas Kesehatan Jayawijaya dan sampai saat ini masih mencukupi,” jelasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kumparan.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta, Papua
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/