Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
Politik
23 jam yang lalu
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
2
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
10 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
3
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
9 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
9 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
9 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Minta Mahasiswa Tidak Terpancing, Wiranto: Polisi Tak Ada Maksud Membunuh

Minta Mahasiswa Tidak Terpancing, Wiranto: Polisi Tak Ada Maksud Membunuh
Sabtu, 28 September 2019 08:59 WIB
JAKARTA - Menko Polhukam Wiranto meminta publik menunggu hasil investigasi polisi terkait kematian mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Polisi saat ini masih bekerja melakukan investigasi terkait peristiwa itu. "Itu polisi sekarang jelaskan sedang melaksanakan investigasi. Kenapa, pelurunya kaliber berapa, tembakannya dari mana, oh berarti yang nembak tuh siapa, tunggu dulu. Polisi butuh keputusannya, nggak bisa, nanti tunggu investigasi lengkap dari kepolisian," kata Wiranto di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jumat (27/9/2019).

Ia meminta publik tidak langsung menyimpulkan pelaku di balik peristiwa itu. Menurut Wiranto, tidak ada maksud dari polisi untuk membunuh masyarakat."Jangan sampai kita terpancing. Ada yang meninggal satu, kita menyesal sekalilah ya, tapi itu kan semuanya tidak direncanakan, nggak ada maksud polisi membunuh masyarakat, nggak ada sama sekali," kata Wiranto.

Wiranto meminta publik tidak terpancing setelah adanya mahasiswa yang meninggal. Ia menyebut justru ada kelompok gelombang baru yang diduga akan memanfaatkan situasi.

"Tapi memang ada niatan kelompok tertentu untuk menimbulkan korban. Korban jadi martir, martir jadi salah satu penyulut dari emosi massa. Massa kemudian nanti ya emosional, terjadi satu kerusuhan massa, yang rugi negara, yang rugi masyarakat. Saya itu memperingatkan seperti itu," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, tewas saat berdemonstrasi di gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9). Dua mahasiswa tersebut adalah Randi (21) dan Muh Yusuf Kardawi (19).

Dokter memastikan Randi tewas karena luka tembak. Sementara itu, Yusuf tewas setelah sempat kritis dan mendapat perawatan. Pihak keluarga menyebut ada lubang kecil yang terus mengeluarkan darah di kepala kiri bawah bagian belakang Yusuf.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/