Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
17 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
17 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
17 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
5
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
17 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Diduga Buntut Aksi Mahasiswa di DPRD Riau, Rumah Mahasiswa UIR Dimolotov Orang Tak Dikenal

Diduga Buntut Aksi Mahasiswa di DPRD Riau, Rumah Mahasiswa UIR Dimolotov Orang Tak Dikenal
Polisi melakukan pemeriksaan di rumah Hengky yang dimolotov OTK. (foto istimewa)
Jum'at, 27 September 2019 19:19 WIB
Penulis: Rizki Ganda Sitinjak
PEKANBARU- Pasca aksi demonstrasi mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Islam Riau (UIR) di depan kantor DPRD Provinsi Riau pada hari Kamis (26/9/2019) sore, rumah seorang mahasiswa UIR Hengky Primana selaku Koordinator BEM Nusantara, dimolotov orang tak dikenal (OTK).

Hengky mengatakan, bom molotov dilemparkan tepat di depan pintu masuk rumahnya pada hari Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 03.00 WIB.

''Saya pada saat itu lagi ngetik kerjaan, tiba-tiba ada yang meledak, pas saya lihat keluar ada bom molotov yang sudah meledak,'' terang Hengky kepada GoRiau.com, Jumat petang.

Selanjutnya, Hengky mengaku baru saja tiba di Pekanbaru pada hari Kamis 27 September 2019 malam. Karena ia sebelumnya mengkordinir massa aksi di Jakarta.

''Ya saya dari Jakarta, pulang hari Kamis malam, subuhnya sudah dilempar rumah saya. Dugaan saya bisa jadi karena aksi di Jakarta atau bisa jadi karena demo adik-adik Fakultas Hukum UIR yang sempat ricuh, padahal saya tidak ada ikut campur disana. Tapi tadi polisi sudah datang ke rumah melakukan pemeriksaan,'' ujar mantan presiden mahasiswa UIR itu.

Terpisah, Kapolsek Bukit Raya, Kompol Bainar ketika dikonfirmasi GoRiau membenarkan kejadian tersebut, namun pihaknya belum menerima laporan secara resmi dari korban yang bersangkutan.

''Kejadian tersebut benar ada, diduga bom molotov. Tapi orangnya belum ada membuat laporan secara formil ke Polsek Bukit Raya," singkat Bainar. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/