Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
18 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
14 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
18 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
4
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
14 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
14 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Seorang Anggota DPRD Kota Dumai Minta Maaf Kepada Pendemo, Ini Penyebabnya

Seorang Anggota DPRD Kota Dumai Minta Maaf Kepada Pendemo, Ini Penyebabnya
Suasana kericuhan antara masa pendemo dengan salah seorang anggota DPRD Kota Dumai pada aksi penolakan RUU KPK dan RKUHP di halaman kantor DPRD Kota Dumai.
Kamis, 26 September 2019 18:54 WIB
Penulis: Muhammad Ridduwan
DUMAI - Suasana aksi penolakan terhadap RUU KPK dan RKUHP sempat memanas di gedung rakyat, salah seorang anggota DPRD Kota Dumai yang baru dilantik meminta maaf kepada masa pendemo.

Kericuhan sempat terjadi antara masa pengunjuk rasa yang terdiri dari berbagai element mahasiswa, masyarakat dan pelajar dengan salah seorang anggota DPRD Kota Dumai, Kamis (26/9/2019),

Peristiwa tersebut terjadi disaat masa melakukan adu argument ditangga menuju pintu utama kantor DPRD Kota Dumai, dan terlihat juga sebahagian mahasiswa nyaris jatuh ditangga menuju keruang rapat paripurna yang berada di lantai dua.

Masa terlihat menunjuk dan marah kepada salah seorang anggota DPRD Kota Dumai yang diketahui bernama Jem Harahap dari partai Hanura.

Mereka mengatakan, Jem berbicara terlampau arogan dan membuat sebahagian besar masa pendemo marah.

"Tidak seharusnya dia (red, Jem Harahap) berbicara arogan kepada masyarakat, kami disini ingin menyampaikan aspirasi masyarakat terkait undang-undang yang tidak pro kepada rakyat," kata salah seorang pendemo kepada GoRiau.com, Kamis (26/9/2019).

Berselang beberapa menit, Jem Harahap terlihat memegang alat pengeras suara milik mahasiswa untuk melakukan permintaan maaf dan memenangkan masa yang marah kepada dirinya.

"Tidak ada niat saya berbicara arogan, ini hanya kesalah pahaman, dan atas nama pribadi saya meminta maaf," kata Jem Harahap kepada masa pendemo saat itu.

Ditempat terpisah Ketua Majelis Pemuda Indonesia KNPI Kota Dumai, Ahmad Khadafi menyebutkan kejadian tersebut berawal dari mis komuniasi antara anggota dewan tersebut dengan gabungan organisasi mahasiswa, masyarakat dan pelajar saat itu.

"Masalah ini sudah selesai, dan anggota DPRD yang bersangkutan telah melakukan permintaan maaf secara langsung kepada kawan-kawan yang ikut aksi tadi," kata Ahmad Khadafi kepada GoRiau.com.

Aksi menuntut pembatalan RUU KPK dan RKUHP dikota Dumai mendapat pengawalan ketat oleh aparat Kepolisian Resort Dumai, Satpol PP serta pihak pengamanan gedung rakyat tersebut. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/