Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
23 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
6 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
6 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
6
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
6 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dua Mahasiswa Hukum UIR Dilarikan ke IGD Rumah Sakit Mesra Pasca Bentrok di Depan Kantor DPRD Riau

Dua Mahasiswa Hukum UIR Dilarikan ke IGD Rumah Sakit Mesra Pasca Bentrok di Depan Kantor DPRD Riau
Mahasiswa yang dirawat IGD RS Mesra. (foto istimewa)
Kamis, 26 September 2019 21:12 WIB
Penulis: Rizki Ganda Sitinjak
PEKANBARU - Dua mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR) dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Mesra Pekanbaru karena mengalami cidera serius saat unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Riau, Kamis (26/9/2019).

Dua mahasiswa itu bernama Andri (selaku korlap aksi) dan Ikhwan Abdul Rahim (salah satu massa aksi). Mereka diduga terluka saat terjadi aksi saling dorong dengan petugas kepolisian sore tadi di depan pintu gerbang kantor DPRD Provinsi Riau.

Gubernur Mahasiswa Fakultas Hukum UIT, Guntur Yurfandi, mengaku kecewa terhadap perlakuan petugas keamanan yang seharusnya mengamankan massa bukannya melakukan serangan balik.

"Sangat kecewa karena tindakan represif yang dilakukan pihak kepolisian, padahal kami meminta baik-baik agar bisa masuk hanya didepan tangga tidak lebih daripada itu. Tapi ketika massa memaksa masuk ke DPRD terjadi dorongan kemudian aparat kepolisian langsung mengajar menendang korlap Andri, kemudian Ikhwan Abdul rahim sebagai massa itulah yang terjadi tadi," kata Guntur kepada GoRiau.com, Kamis malam.

Saat ini mahasiswa tersebut mengalami luka-luka dan lebam pada bagian tubuh dan telah ditangani tim medis. Pantauan GoRiau dilapangan ratusan mahasiswa melakukan aksi sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB lalu kemudian membubarkan diri. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/