Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
20 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
20 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
20 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
5
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
19 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
6
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
24 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ada Ketegangan Marinir-Polri di Wisma TNI Saat Demo, Ini Kata Panglima TNI

Ada Ketegangan Marinir-Polri di Wisma TNI Saat Demo, Ini Kata Panglima TNI
Kamis, 26 September 2019 19:07 WIB

JAKARTA - Beredar video polisi menembak gas air mata ke Wisma TNI AL atau Kompleks Lumba-lumba di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, saat pecah demonstrasi, Rabu (25/9).

Dalam video itu, polisi tampak mengumpat kepada prajurit marinir sehingga suasana tampak tegang. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memastikan tidak ada masalah antara TNI dan Polri dalam peristiwa itu.

Hadi menjelaskan, saat itu ada perusuh yang masuk ke Kompleks Lumba-lumba TNI AL. Saat itu, polisi memang tengah berupaya membubarkan massa yang tak kunjung mau bubar.

"Yang ada di lapangan itu justru Marinir mampu menyelesaikan masalah di lapangan dengan bisa menghalau unjuk rasa dengan cara dipukul mundur sampai ke senayan atau Benhil. Sesuai UU unjuk rasa tidak boleh masuk," kata Hadi saat konferensi pers di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).

Kompleks Lumba-lumba itu memang dijaga satu pleton Marinir. Hadi menilai, adanya tembakan gas air mata di lokasi merupakan hal yang lumrah saat ada upaya pembubaran massa.

"Jangankan di mess Lumba-lumba di depan Istana pun, sampai ke hampir ke kantor saya di halaman belakang. Sama halnya dengan di mess Lumba-lumba," tambah dia.

Mantan KSAU itu menegaskan, tidak ada masalah di lapangan antara TNI dan Polri dalam pengamanan ini. Sampai saat ini, semua proses pengamanan sesuai dengan SOP.

"Anggota Marinir justru membantu mengusir pendemo dan memukul mundur sampai Benhil. Sampai sekarang tidak ada masalah TNI Polri tentang tugas pengamanan terutama di titik kritis," tutur dia.
Video

Hal senada juga disampaikan oleh Menkopolhukam Wiranto. Narasi yang dibuat di media sosial tentang pertentangan antara TNI Polri tak lain untuk mengadu domba.

"Jadi kalau ada pihak yang melempar hoaks dan provokasi, ini memang diusahakan seperti itu. Tapi kan nyatakanya tidak. Di sini saya hadirkan staf angkatan, TNI, Polri. Tapi selalu ada pihak yang ingin pisahkan ini," ucap Wiranto.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:kUMPARAN.COM
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/