Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
22 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
22 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
21 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
8 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
5 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  GoNews Group

13 Tokoh Bertemu di Kediaman Moeldoko

13 Tokoh Bertemu di Kediaman Moeldoko
Rabu, 25 September 2019 19:47 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, dikabarkan bertemu 13 tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan di kediamannya pada Selasa (24/09/2019), guna menyikapi persoalan-persoalan Bangsa termasuk sejumlah unjukrasa di sejumlah kota di Indonesia.

"Pemerintah berupaya mendengar dan mencari masukan dari para tokoh yang hadir,” kata Moeldoko seperti dilansir Indonesiaberita pada Rabu (25/09/2019).

Moeldoko memastikan bahwa pemerintah dalam hal ini presiden, memberi perhatian pada aspirasi masyarakat. Presiden, kata Moeldoko, "tidak pernah mengabaikan suara publik,”.

Profesor Machfud MD yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa akan lebih bijak jika pemerintah dan mahasiswa menempuh jalur hukum daripada aksi jalanan.

Alissa Wahid menambahkan, “Mereka yang berunjukrasa sebagian adalah pendukung Jokowi. Presiden harus lebih peka terhadap kritik yang disampaikan,”.

Menanggapi aksi unjukrasa mahasiswa, para tokoh sepakat agar pemerintah lebih persuasif dengan membuka ruang dialog. Unjukrasa di lapangan terjadi akibat mampetnya ruang bagi mahasiswa menyampaikan pendapat secara langsung. Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa kampus menjadi tempat ideal untuk berdialog langsung dengan melibatkan pemerintah.

Selain Prof. Mahfud M dan Alissa Wahid, 11 tokoh lainnya yang hadir dalam kesempatan itu adalah, Franz Magnis Suseno, Sarwono Kusumaatmadja, Helmy Faishal, Ahmad Suaedy, A. Budi Kuncoro, Syafi Ali, Prof. KH Malik Madany, Romo Benny Susetyo, Rikad Bagun, Alhilal Hamdi, Siti Ruhaini.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/