Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
22 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
7 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Penyebab Babi Hutan Masuk Masjid Menurut BKSDA

Ini Penyebab Babi Hutan Masuk Masjid Menurut BKSDA
Babi hutan masuk area pengajian ibu ibu di masjid. (Detik.com)
Minggu, 22 September 2019 15:25 WIB
SERANG - Babi hutan yang masuk Masjid Nurul Amal di perumahan RS Pemda Cipocok berasal dari hutan sekitar Kota Serang. Babi masuk ke lingkungan kota karena saat musim kemarau mereka kekurangan makanan di dalam hutan.

"Jadi mereka turun nggak ada makanan karena kemarau. Tapi babi hutan ini kan nggak kita lindungi," kata Uday Udaya petugas polisi hutan BKSDA Serang, saat berbincang dengan detikcom di Serang, Banten, Minggu (22/9/2019).

Dalam dua tahun ini, memang sesekali ada laporan warga di perumahan dan permukiman di Kota Serang yang melihat babi hutan. Mereka sering terlihat warga karena habitatnya mulai terjamah warga.

Beberapa hutan seperti di Gunung Sari yang lokasinya dekat dengan kota juga masih jadi habitat babi hutan. Selain itu, perkebunan seperti di pinggiran Serang juga diindikasi masih terdapat babi hutan.

"Hutan masyarakat di sana banyak, khususnya di daerah yang rimbun-rimbun masih ada babi hutannya," ungkapnya.

Turunnya babi hutan ke tengah kota diduga karena mereka ingin mencari makanan. Apalagi, saat ini sedang musim kemarau panjang.

"Itu dari daerah hutan sekitar atau dari kebun-kebun yang masih ada habitat babinya," tuturnya.

Beberapa hutan seperti di Gunung Sari yang lokasinya dekat dengan kota juga masih jadi habitat babi hutan. Selain itu, perkebunan seperti di pinggiran Serang juga diindikasi masih terdapat babi hutan.

"Hutan masyarakat di sana banyak, khususnya di daerah yang rimbun-rimbun masih ada babi hutannya," ungkapnya.

Turunnya babi hutan ke tengah kota diduga karena mereka ingin mencari makanan. Apalagi, saat ini sedang musim kemarau panjang.

"Itu dari daerah hutan sekitar atau dari kebun-kebun yang masih ada habitat babinya," tuturnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Banten, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/