Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
23 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
23 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
23 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
9 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
7 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

150 Banser Bantu Padamkan Kebakaran Lahan 20 Ha di Pelalawan

150 Banser Bantu Padamkan Kebakaran Lahan 20 Ha di Pelalawan
Sabtu, 21 September 2019 21:40 WIB
PANGKALANKERINCI - Kebakaran terjadi Kelurahan Pelalawan Kabupaten Pelalawan Riau menghanguskan sekitar 20 hektare lahan semak belukar dan tanaman sawit, Sabtu (21/9/2019). Sebanyak 150 anggota Barisan Anshor Serbaguna (Banser) Satkoryon Kerinci Kanan, Siak turun membantu pemadaman di lokasi.

Pemadaman dilakukan tim Satuan Tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla), kemudian datang bantuan dari ratusan anggota Banser asal Kerinci Kanan, Siak.

"Kita melihat, bencana asap tak kunjung berkurang sudah satu bulan lebih begini. Kebetulan di Siak tidak ditemukan titik api, makanya Anshor dan Banser kita terjunkan ke Pelalawan membantu TNI dan Polri untuk memadamkan api,” ujar Ketua PC NU Kabupaten Siak, KH M Thoyib Firdaus.

Thoyib menyebutkan, 150 anggota Banser dibagi menjadi empat tim. Selanjutnya mereka bergabung dengan pasukan TNI, Polri dan Manggala Agni yang sudah satu bulan lebih berjibaku memadamkan api yang membakar ratusan hektar lahan milik masyarakat.

Kondisi kanal kanal yang mengering menjadi tantangan tersendiri dalam memadamkan api di lahan gambut. Sebab memadamkan satu titik saja membutuhkan pasokan air yang cukup, mengingat jenis tanah gambut, padam di atas tapi membara di bawah.

"Kondisi di lapangan memang sulit, apalagi sumber airnya juga jauh. Makanya kami jadi paham kenapa satu titik saja butuh waktu berbulan bulan untuk memadamkanya," kata Thoyib.

Satkorcab Banser Kabupaten Siak Toni Yufida mengatakan, anggotanya akan ditempatkan di sejumlah lokasi yang masih rawan terbakar. Mekanismenya nanti menggunakan pola sift. "Ya tetap. Sampai padam. Pokoknya kami pantang pulang sebelum padam," tegasnya.

Terpisah Kordinator tim pemadam zona Pelalawan, David (47) bersyukur personel Banser turut berpartisipasi membantu mereka. Hampir satu bulan ini mereka merasa seperti putus asa, karena proses pemadaman selalu berpindah-pindah.

Menurut David, saat timnya memadamkan api di Desa Sering dan sudah padam, muncul api baru di Desa Pelalawan. Begitu terus menerus kebakaran lahan ini, ada saja yang terbakar.

“Kalau dibilang lelah, kami sudah lelah pak. Bayangkan satu bulan kami siang malam ada di sini. Dipadamkan di sini, disana terbakar, dipadamkan di sana, eh malah di lokasi lain terbakar. Karena tipikal gambutkan membara di bawah. Kami terus terang kewalahan. Makanya dengan hadirnya sahabat-sahabat Banser sebanyak ini kami jadi terbantu,” kata David.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, selain di Desa Pelalawan, kebakaran lahan di Kabupaten Pelalawan juga terjadi di desa lain. Seperti di Desa Pangkalan Gondai Kecamatan Langgam.

“Di sana awalnya hanya 11 ha yang terbakar, tapi api menjalar dan saat ini mencapai 40 ha. Proses pemadaman masih kita lakukan bersama,” kata Edwar.

Selanjutnya, di Desa Lalang Kabung yang meluas 5 ha dari luas awal terbakar hanya 3 ha, Desa Lubuk Keranji Timur meluas 15 ha dari 3 ha. Desa Rantau Baru meluas 50 ha dari 6 ha. Kemudian di Kelurahan Pelalawan seluas 2 ha dan kini masih terbakar. (gs1)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Peristiwa, Riau, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/