Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
8 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
8 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
8 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Yayuk: Kita Kehilangan Legenda Tenis Meja

Yayuk: Kita Kehilangan Legenda Tenis Meja
Senin, 16 September 2019 22:15 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - "Kita Telah Kehilangan Legenda Tenis Meja. Selamat Jalan Toni Maringgi. Semoga almarhum Toni Maringgi mendapat tempat layak di sisiNya." Hanya itu kalimat yang diucapkan Presiden Indonesian Olympian Association (IOA), Yayuk Basuki yang didampingi Bendahara IOA, Ling Ling Agustin saat  datang melayat almarhum legenda tenis meja Indonesia, Toni Maringgi ke rumah duka Atmajaya, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2019).

Yayuk mengaku salut dengan pengabdian Tonny Zwingly Meringgi dalam meningkatkan prestasi tenis meja Indonesia. "Tomer nama panggilan akrab di tenis meja itu teman baik. Dia mengabdikan dirinya untuk tenis meja hingga akhir hayatnya," kata Yayuk Basuki.

"Saat meninggal ia tengah dalam kegiatan memberikan pelatihan kepada para pelatih dari seluruh Indonesia. Pengabdiannya terhadap tenis meja tidak perlu diragukan," timpal Ling Ling Agustin yang juga rekan yang pernah bersama-sama TC di Pyongyang, China.

Dunia olahraga Indonesia kembali diselimuti kabar duka. Kabar tersebut datang dari mantan petenis meja nasional yang saat ini berprofesi sebagai pelatih, Tonny Meringgi, meninggal dunia pada Minggu (15/9/2019).

Dalam dunia tenis Indonesia, petenis asal Sulawesi Tenggara ini berhasil menorehkan beberapa prestasi membanggakan, salah satunya ialah sebagai juara satu pada turnamen Pra Olimpiade Tahun 1988 dan Olimpiade Seoul 1988. Tomer, selalu aktif disejumlah kegiatan IOA berikan motivasi, inspirasi dan luar biasa pengabdiannya bagi kemajuan tenis meja, ditengah pecahnya dualisme kepengurusan.

Selain itu, Tonny juga sempat menjadi pelatih tenis meja provinsi Jambi dan pelatih Timnas Indonesia. Salah satu pencapaian yang berhasil ia raih semasa menjadi pelatih adalah sukses membawa Indonesia menyabet medali emas pada kejuaraan tenis meja Asia Tenggara (SEATTA) di Manila, Filipina pada 2010 silam.

Melalui pernyataan bela sungkawanya, Imam menyampaikan bahwa Tonny menghembuskan nafas terakhir di sela kegiatan padatnya sebagai seorang pelatih. Itu artinya, hingga akhir hayatnya Tonny masih berdedikasi secara maksimal untuk cabang olahraga yang membesarkan namanya, tenis meja Indonesia. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/