Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
3
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Presma Uniks Minta Presiden Jokowi Tindak Tegas Perusahaan Pembakar Lahan

Presma Uniks Minta Presiden Jokowi Tindak Tegas Perusahaan Pembakar Lahan
Presma Uniks Boy Nopri Yarke Alkaren.
Senin, 16 September 2019 11:23 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks) Boy Nopri Yarke Alkaren mendesak Presiden RI Joko Widodo untuk menindak tegas perusahaan pembakar lahan di Riau.

"Hampir tiap tahun, ada perusahaan yang membakar lahan di Riau. Kondisi ini sangat memprihatinkan kita semua. Sebab, sepertinya tidak ada efek jera. Bahkan, seakan-akan mereka sudah terbiasa dan kebal hukum," ujar Boy Nopri, Senin (16/9/2019) pagi di Telukkuantan.

Dikatakan Boy Nopri, Presiden Jokowi harus menindak tegas semua perusahaan yang terlibat pemkabaran lahan dan hutan.

"Sekarang sudah ada yang disegel. Kita minta, tidak hanya disegel. Tapi, cabut izinnya," kata Boy Nopri.

Boy Nopri berharap pemerintah segera menuntaskan persoalan kebakaran hutan dan lahan. Sehingga, tidak ada lagi kasus kabut asap 'menahun'.

"Perusahaan harus bertanggungjawab, sebab dampak kabut asap sangat merugikan masyarakat. Anak-anak tak bisa sekolah, korban berjatuhan akibat ISPA dan masih banyak lagi kerugian yang diderita masyarakat," kata Boy Nopri.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/