Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
18 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
15 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
15 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019

Menang di Makassar, Bambang: Mungkin PSM Anggap Enteng

Menang di Makassar, Bambang: Mungkin PSM Anggap Enteng
Kamis, 12 September 2019 21:54 WIB
Penulis: Azhari Nasution
MAKASSAR - Klub PSIS Semarang mengalahkan PSM Makassar 1-0 dalam laga tunda pekan ke-11 Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (11/9/2019). Mahesa Jenar jadi tim pertama yang mengalahkan Juku Eja di markasnya.

Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah mengungkapkan kunci kemenangan timnya adalah bermain disiplin dan memahami tugas masing-masing.

"Sepakbola itu sederhana. Hanya tiga faktor utama yakni strategi, formasi atau posisi pemain dan kerja sama. Dalam sepak bola kuncinya ada di situ, itu yang saya tanamkan," kata Bambang.

Selain itu, Bambang meminta pemainnya menjaga keseimbangan antar lini, bermain lebih rapat agar tim lawan tidak leluasa memainkan bola.  

"Struktur, fungsi dan relasi atau hubungan antara pertahanan, gelandang dan penyerang. Kuncinya ada di lapangan tengah, itu saja. Dan itu dijalankan dengan baik," ungkap Bambang.

Terbukti, strategi itu membuat PSM Makassar sulit menemukan celah untuk masuk di garis pertahanan PSIS. Beberapa kali, Wiljan Pluim yang biasanya jadi penyuplai bola nampak kesulitan membuka ruang.

Sukses di Makassar merupakan lanjutan hasil positif setelah dua pekan menangani langsung PSIS sebagai pelatih pengganti. Sebelumnya, PSIS menahan Arema FC 1-1 di Malang (31/8/2019).

Di sisi lain, menurut Bambang, timnya diuntungkan oleh tuan rumah yang seolah meremehkan timnya yang berada di papan bawah klasemen. "Mungkin PSM menganggap enteng, kita kan klub papan bawah. Tapi anak-anak main semangat, mungkin PSM kaget," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/