Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
14 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
11 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jika Pasang, Penghuni Rumah Layak Huni di Rohil Cemas Air Laut Masuk Rumah

Jika Pasang, Penghuni Rumah Layak Huni di Rohil Cemas Air Laut Masuk Rumah
Kondisi RLH di Kepenghuluan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Selasa, 10 September 2019 22:47 WIB
Penulis: Yan Faisal
BAGANSIAPIAPI - Rasa bangga mendapatkan rumah bantuan berupa RHL (Rumah Layak Huni) dirasakan 50 kepala keluarga di Kepenghuluan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Riau sejak beberapa bulan lalu. Apalagi rumah itu bisa ditempati dengan cuma-cuma.

''Namun rasa bangga itu berubah menjadi gusar saat air laut pasang (naik ) karena bercampur lumpur dan masuk menggenangi lantai rumah,'' ungkap Saleh (45), warga Panipahan kepada GoRiau, Selasa (10/9/2019).

''Kalau penghuninya tak berani berkomentar pak, takut di marahi, tapi sebagai warga dan tetangga, kadang miris juga melihat penghuninya bermain air di dalam rumah,'' ucap Saleh dan beberapa orang warga lainnya.

Rumah layak huni ini dibiayai APBN 2018 sebesar Rp5.775.191.000 dan dikerjakan PT Joglo Multi Ayu dengan konsultan pengawas PT Rina Jaya Sejati melalui proyek PPPKRSRK-JMA/SATKER.P-Riau/III/2018 masa kerja 180 hari. ''Melihat pondasinya rendah, masyarakat meminta agar pondasinya ditinggikan, tapi tak digubris,'' ucap warga kepada GoRiau.

Pantauan GoRiau rumah kopel permanen itu dibangun di lahan milik Pemkab Rohil dan dihuni keluarga kurang mampu di Kepenghuluan Panipahan Darat.

Dan menurut warga setempat, ada beberapa RLH yang dibangun dengan uang Pemda kini sudah roboh ke laut karena abrasi dan gelombang pasang. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/