Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
20 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Demi WIL, Diduga Oknum Direktur Sekolah Swasta Nekat Palsukan Kartu Keluarga

Demi WIL, Diduga Oknum Direktur Sekolah Swasta Nekat Palsukan Kartu Keluarga
Mobil HS saat berkunjung kerumah NGA di Perumahan Valuta Indah Permai Desa Batang Baruhar Jae Kacamatan Padang Bolak Kabupaten Paluta
Selasa, 03 September 2019 20:33 WIB
Penulis: RD Sir
PALUTA -Demi Wanita Idaman Lain (WIL) berinisial NGA (43) warga Dusun Perumahan Valuta Indah Permai Jalan Lintas Langga Payung-Sidempuan Desa Batang Baruhar Jae Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), diduga oknum Direktur sekolah agama swasta berinisial HS (53) nekat palsukan Kartu Keluarga (KK).

Hal dugaan pemalsuan KK ini terkuak atas laporan salah satu warga berinisial HRP (40) didusun yang sama kepada gosumut.com Selasa (3/9/2019).

Kepada Gosumut.com HRP mengatakan bahwa HS sering mendatangani rumah NGA tepatnya setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan pergi hingga larut malam.

HRP menambahkan beliau dan beberapa warga lainnya curiga oknum HS dan NGA belum berstatus sebagai pasangan suami istri, dikhawatirkan mereka melakukan hal-hal yang dilarang agama.

"Si HS itu pasti datang setiap hari senin, rabu dan jumat, dia (HS-red) selalu berganti-ganti mobil kalau datang kerumah NGA. " Jelas HRP"Kami menduga mereka bukan pasangan suami istri sah, sehingga kami khawatir mereka berbuat hal-hal yang dilarang agama di perumahan ini," tambah HRP.

"Namun saat pendataan warga saya dengar mereka kasih fotocopy KK kepada perangkat desa dan dalam KK itu mereka berstatus suami istri," tambahnya.*

Editor:Sisie
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/