Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
15 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
14 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
14 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
19 menit yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Home  /  Berita  /  GoNews Group

194 Guru di Riau Dilatih Agar Pelajar Mampu Hasilkan Gagasan Sendiri

194 Guru di Riau Dilatih Agar Pelajar Mampu Hasilkan Gagasan Sendiri
194 guru dilatih Tanoto Foundation membuat pelajar mampu hasilkan gagasannya sendiri.
Selasa, 03 September 2019 11:00 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Untuk mengembangkan pembelajaran yang berkualitas, guru perlu memfasilitasi pelajar bisa belajar untuk melakukan penyelidikan dan penemuan hasil dari proses pembelajaran di kelas. Capaian keberhasilan pelajar tidak hanya diperoleh pada saat mencapai nilai tertinggi, namun mampu mengungkapkan gagasan dari pemikirannya sendiri sebagai hasil dari pembelajaran berkualitas yang dilakukan guru.

Hal itu yang menjadi alasan Tanoto Foundation melatih 194 guru, yang terdiri dari kepala sekolah, pengawas, dan dosen LPTK Universitas Riau dan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Modul II Program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran).

"Kita memberikan keterampilan praktis kepada peserta dalam menerapkan pembelajaran yang menitikberatkan pada penyelidikan dan penemuan, seperti gagasan secara mandiri oleh pelajar di kelas," kata Direktur Program PINTAR Tanoto Foundation, Stuart Weston kepada GoRiau.com, Selasa (3/9/2019).

Dikatakan Stuart, pelatihan ini juga mengintegrasikan peningkatan program untuk pengembangan budaya baca di sekolah dan manajemen sekolah yang mendukung keberhasilan pembelajaran.

Pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Grand Labersa ini, mempersiapkan para fasilitator daerah dan dosen untuk melatih kembali para guru, kepala sekolah dan pengawas di sekolah dan madrasah mitra di empat kabupaten/kota dalam mengimplementasikan materi modul II.

"Kabupaten dan kota yang sudah kerjasama dengan Tanoto Foundation, yaitu Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Siak, dan Bengkalis, serta mitra LPTK," ungkap Stuart. Selain keempat kabupaten dan kota mitra dan dosen LPTK, Tanoto Foundation juga melatih fasilitator lokal Program STEP dan sekolah dampingan School Improvement Program dari APRIL.

Ujang Sukandi, Kepala Pelatihan Guru dan Sekolah Tanoto Foundation mengungkapkan, bahwa kualitas hasil belajar pelajar sangat bergantung pada kualitas proses pembelajaran yang kuncinya dimainkan oleh guru.

"Pelatihan ini penting bagi guru dan dosen, karena pelatihan ini lebih fokus pada pembahasan 'ruh' pembelajaran masing-masing mata pelajaran. Dengan 'ruh' dan pemodelan pembelajaran yang diikuti peserta, diharapkan dapat merancang pembelajaran yang baik untuk topik-topik lain," ujar Ujang.

Ujang berharap, setelah mengikuti pelatihan modul II ini, siswa akan mengalami pembelajaran yang memungkinkan mereka membangun sendiri gagasan mereka.

"Penyelidikan dan penemuan siswa hendaknya diapresiasi oleh guru, dan kalaupun hasilnya tidak seperti yang diharapkan, tidak perlu disalahkan, melainkan ditanya, apa yang menyebabkan hasilnya seperti itu, bukan disalahkan," jelas Ujang. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/