Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
22 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
2
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
23 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
3
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
Umum
22 jam yang lalu
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
4
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Umum
22 jam yang lalu
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
5
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Minta Fokus ke Kasus Papua, Ketua MPR: Tunda Dulu Bahas Pemindahan Ibu Kota

Minta Fokus ke Kasus Papua, Ketua MPR: Tunda Dulu Bahas Pemindahan Ibu Kota
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan didampingi Gus Ahmad Muwafiq jelang Hut MPR RI. (Muslikhin)
Kamis, 29 Agustus 2019 20:18 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, meminta Pemerintah dalam hal Ini Presiden Joko Widodo, untuk menunda pembahasan soal pemindahan Ibu Kota negara.

Pasalnya menurut Zulkifli Hasan, ada masalah yang lebih mendesak untuk segera dibahas dan harus segera dicarikan solusinya, yakni konflik Papau.

"Untuk sementara waktu yang sifatnya tidak genting ditunda dulu lah, karena ada yang lebih genting di Papua," ujar Zulkifli Hasan disela-sela Tasyakuran HUT MPR ke 74 di Gedung Nusantara IV, Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2019) malam.

Politisi asal Lampung ini juga mendesak, agar pemerintah segera mencari solusi dengan mengambil langkah-langkah cepat dalam penyelesaian konflik di Papua.

"Papua ini kan multidemnsi ya, persoalan ini sudah melebar kemana-mana, sudah ada campur tangan PBB, Afrika, Australi dll.

Sementara di dalam negeri, kericuhan terjadi sangat masif dan sudah masuk ke Kota-kota, Kabupaten, bahkan di beberapa Provinsi, sekali lagi hati-hati, ingat hati hati," tandasnya.

Bahkan menurutnya, konflik Papua ini sudah ditingkat yang sangat mengkhawatirkan. Untuk itu, Ia juga mengimbau agar aparat kemanan bertindak tegas dengan siapapun yang berusaha untuk mengadu domba dan berbuat onar.

"Bayangkan, sejak 15 tahun terakhir, baru kali ini terjadi pengibaran bendera kejora di Istana, tapi tidak ada tindakan tegas dan keseriusan aparat dalam hal ini TNI-Polri. Saya sekali lagi mohon, tolong hati-hati, berangus cepat aksi-aksi provokatif seperti itu," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/