Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
19 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Kepala Laboratorium Udara DLHK Pekanbaru Sebut Indeks yang Dibagikan BMKG Bukan ISPU

Kepala Laboratorium Udara DLHK Pekanbaru Sebut Indeks yang Dibagikan BMKG Bukan ISPU
kepala laboraturium udara DLHK Syahrial menjelakan gambar yang diposting di media sosial
Senin, 26 Agustus 2019 22:11 WIB
Penulis: Astri Jasiana Nindy
PEKANBARU - Kepala Laboratorium Udara Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Syahrial, menuturkan skala indeks yang dikeluarkan dan dibagikan oleh BMKG bukanlah Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

Menurutnya yang namanya data indeks ISPU hanya bisa diketahui dan dikeluarkan 1x24 jam padq pukul 15.00 WIB. Hal ini berbeda dengan BMKG yang tiap jam mengeluarkan data.

"Jadi gambar yang dipost oleh BMKG di media sosial bukan ISPU, melainkan konsentrasi dengan pengamatan per jam," kata Syahrial saat rapat dalam menyikapi perkembangan cuaca dan ISPU di Pekanbaru, Senin (26/8/2019).

Hal inilah yang menyebabkan perbedaan dua data display, yang akhirnya menjadi polemik di masyarakat. "Banyak masyarakat yang bertanya dan mengatakan bahwa data BMKG kualitas udara sudah sangat tidak baik, namun berdasarkan data yang saya punya dalam skala sedang," jelasnya.

Sebab, jika pada alat ISPU partikulat debu dengan ukuran diameter aerodinamik <10 mikron (PM10) telah menembus angka 200, berarti telah menunjukan kualitas udara yang tidak sehat dan dapat merugikan kesehatan manusia.

Selain, Syahrial menuturkan penetapan Indeks ISPU hanya sampai skala 300. "Kalau ada yang bilang ISPU sudah 600, 700 itu tidak ada, sebab indeks ISPU hanya sampai 300, kalau angkanya 600 itu bukan ISPU tapi konsentrasi," tukasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/