Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
23 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
18 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019

Ini Pesan Khusus Suporter Persebaya

Ini Pesan Khusus Suporter Persebaya
Senin, 26 Agustus 2019 00:07 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SURABAYA - Sebuah pesan khusus terselip pada laga Persebaya Surabaya melawan Persija Jakarta pada lanjutan pekan ke-16 Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019, Sabtu (24/8/2019) malam WIB. Pada laga di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, suporter Persebaya membuat spanduk 'Kitorang Sedulur'.

'Kitorang Sedulur' secara harafiah berati kita semua saudara. Kata 'Kitorang' biasa dipakai oleh warga Papua yang artinya kita semua. Sedangkan 'Sedulur' berasal dari bahasa Jawa yang berarti saudara.

Aksi tersebut mendapat sambutan positif dari kapten Persebaya, Ruben Sanadi. Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada Bonek atas pesan-pesan tersebut

"Kalau saya terima kasih kepada yang tadi dilakukan suporter. saya sebagai anak asli Papua sangat berterima kasih semoga ini menjadi apa yang disampaikan bahwa kita semua saudara," ucap Ruben.

Dalam beberapa hari terakhir, sempat ada kabar tidak sedap terkait hubungan warga Papua yang berada di Jawa, termasuk Surabaya. Tetapi, menurut Ruben, hal itu tidak berpengaruh pada dirinya.

Ruben justru menjadikan kejadian tersebut sebagai pembelajaran. Baginya, dalam sebuah tim, tidak boleh membedakan dari mana pemain berasal. Semua harus bekerja untuk Persebaya.

"Saya selalu bekerja profesional, saya kerja di Persebaya atau di mana pun saya bekerja tetap profesional. Apapun yang terjadi kemarin menjadi contoh bagi saya," kata Ruben Sanadi.

"Saya sebagai kapten tim di dalam sini untuk merangkul semua teman-teman yang ada di dalam tim ini dan tidak membedakan siapa pun. Di sini kami bekerja untuk Persebaya, tidak membedakan ini orang asil Surabaya, Papua atau Aceh, itu tidak ada dalam kamus saya," tegas Ruben. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/