Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
20 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
19 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pekan Konstitusi untuk Menumbuhkan Kesadaran Berkonstitusi

Pekan Konstitusi untuk Menumbuhkan Kesadaran Berkonstitusi
Sekjen Ma'ruf Cahyono. (Istimewa)
Sabtu, 24 Agustus 2019 23:40 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sekretaris Jenderal MPR Dr. H. Ma'ruf Cahyono berharap kegiatan dalam rangkaian Pekan Konstitusi MPR bisa menumbuhkan kesadaran berkonstitusi pada generasi muda.

Harapan itu disampaikan Ma'ruf ketika membuka secara resmi Pekan Konstitusi MPR di Hotel Santika, Jakarta, Sabtu malam (24/8/2019).

Rangkaian kegiatan Pekan Konstitusi MPR adalah Lomba Debat Konstitusi, Academic Constitutional Drafting, dan Lomba Karya Tulis Ilmiah Sistem Ketatanegaraan. Pembukaan Pekan Konstitusi MPR diikuti mahasiswa yang menjadi finalis ketiga lomba itu.

Ma'ruf menyebutkan ketiga lomba itu melibatkan mahasiswa sebagai generasi muda. Lomba ini memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk berpikir kritis terhadap kondisi kebangsaan khususnya bagaimana sistem ketatanegaraan, bagaimana konstitusi, dan bagaimana implementasi atau pelaksanaan konstitusi kita.

"Rangkaian kegiatan ketiga lomba itu tidak hanya membuat generasi muda kritis terhadap suatu tatanan negara yang ada, konstitusi yang ada dan pelaksanaannya, tapi paling tidak muncul suatu kesadaran berkonstitusi pada generasi muda," katanya.

Menurut Ma'ruf, Lomba Debat Konstitusi, Lomba Academic Constitutional Drafting dan Lomba Karya Tulis Ilmiah Sistem Ketatanegaraan akan memunculkan pengetahuan dan pemahaman bagi generasi muda.

Pada gilirannya, hasil pemikiran kritis dari mahasiswa memberikan masukan bagi penyempurnaan sistem ketatanegaraan sesuai dengan kebutuhan.

Bagi MPR, lanjut Ma'ruf, gagasan dan pemikiran kritis dari mahasiswa akan menjadi masukan bagi Badan Pengkajian MPR. Sebab, salah satu tugas MPR yang secara eksplisit disebutkan dalam UU MD3 adalah menyerap aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat.

"Gagasan dan pemikiran kritis dari peserta lomba ini menjadi bahasan di Badan Pengkajian. Apalagi yang disampaikan adalah konsep-konsep yang sudah terstruktur, sistematis, dengan formulasi dan pendekatan pemikiran yang kritis," jelasnya.

Pekan Konstitusi berlangsung 24 hingga 30 Agustus 2019. Untuk Lomba Debat Konstitusi diikuti 20 perguruan tinggi dari 20 provinsi.

Lomba Academic Constitutional Drafting diikuti enam perguruan tinggi, yaitu Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Diponegoro, Universitas Pelita Harapan, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Indonesia (Tim B).Untuk Lomba Karya Tulis Ilmiah Ketatanegaraan diikuti 10 finalis.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/