Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
11 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
11 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
11 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Riau

Dokter Spesialis Kandungan di RSUD Tengku Rafian Siak Edukasi Pasien tentang Infeksi Masa Nifas

Dokter Spesialis Kandungan di RSUD Tengku Rafian Siak Edukasi Pasien tentang Infeksi Masa Nifas
Kamis, 22 Agustus 2019 17:18 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK SRI INDRAPURA - Beruntung pasien yang datang ke RSUD Tengku Rafian Siak pada Kamis (22/8/2019) pagi. Mereka mendapat edukasi bagus tentang infeksi masa nifas, mulai dari gejala, penyebab serta bagaimana pengobatan dan pencegahannya.

Materi itu disampaikan langsung oleh dr Hendry Adi, SpOG, M.Ked yang juga Ketua IDI Kabupaten Siak. Masa nifas atau hingga 42 hari setelah persalinan ini membutuhkan perawatan khusus agar tidak terjadi infeksi.

"Setelah seorang perempuan melahirkan, maka dirinya akan berada pada masa nifas atau masa setelah persalinan. Dimana bentuk dan fungsi tubuh perempuan tadi akan kembali seperti masa sebelum kehamilan," kata dr Hendry.

Dikatakannya, jika saat masa nifas ibu yang tersebut tidak melakukan perawatan, maka bisa berbahaya bagi keselamatan ibu melahirkan. Kemudian, infeksi nifas ini disebabkan oleh masuknya kuman kedalam organ kandungan maupun kuman dari luar yang sering menyebabkan infeksi.

"Adapun gejalanya adalah demam di hari ke dua hingga hari ke sepuluh, nyeri disekitar perut, kemaluan dan payudara dan rasa tidak enak badan," jelas dr Hendry.

Selanjutnya ia sampaikan siapa saja yang beresiko terkena infeksi pada masa nifas. Antara lain, ibu dengan kurang gizi, ibu dengan kurang darah, ibu dengan kebersihan diri rendah, ibu dengan riwayat keputihan dan penyakit menular, ibu dengan masalah saat persalinan.

Hal tersebut dapat dicegah dengan cara, merawat luka setelah persalinan dengan baik, semua alat dan kain yang berhubungan dengan daerah genital harus bersih.

Penderita dengan infeksi nifas sebaiknya diisolasi dalam ruangan khusus, tidak bercampur dengan ibu nifas yang sehat, membatasi tamu yang berkunjung dan mobilisasi dini.

"Sangat penting menjaga kebersihan selama masa nifas (masa pembersihan dan pemulihan rahim). Tanpa kebersihan yang memadai, infeksi mudah terjadi," imbuhnya.

Kata Hendry, hal lain yang juga harus diwaspadai selama masa nifas selain infeksi adalah terjadinya anemia. Bila ibu mengalami perdarahan yang sangat banyak, atau sudah terjadi anemia selama masa kehamilan, hal ini dikhawatirkan akan memengaruhi proses kontraksi pada rahim untuk kembali seperti semula. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/