Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
22 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
22 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
21 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
4
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
5
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
5 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
6
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Asap Karhutla Masih Tercium, 1.501 Orang di Kampar Terpapar ISPA Sejak Agustus 2019

Asap Karhutla Masih Tercium, 1.501 Orang di Kampar Terpapar ISPA Sejak Agustus 2019
Kadiskes Kampar, Dedy Sambudi
Selasa, 20 Agustus 2019 11:26 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Meski dalam sepekan ini hujan telah mengguyur wilayah Kabupaten Kampar, namun bau asap masih tercium di beberapa wilayah di Kabupaten Kampar.

Dari pantauan, Selasa (20/8/2019) pagi di Bangkinang sekitarnya, kabut asap masih terlihat meskipun tipis. Bau asap masih tercium dan menggangu pernapasan.

Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Kampar sendiri seperti di wilayah Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang ditengarai menjadi salah satu penyebab tingginya angka penderita inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kabupaten Kampar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Dedy Sambudi mengakui bahwa ada peningkatan penderita ISPA sejak satu bulan terakhir. Berdasarkan data dari tanggal 1 hingga 12 Agustus 2019 jumlah penderita ISPA tercatat 1.501 orang. Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan rata-rata penderita sejak Januari lalu yang hanya 200 hingga 400 penderita.

Kemudian sejak 1 hibgga 12 Agustus 2019 penderita pneumonia tercatat sebanyak 9 kasus, asma 34, iritasi kulit 133 dan iritasi mata 89. "Sekarang ada 1.501 penderita ISPA sejak awal Agustus. Namun itu bukan disebabkan asap tapi asap adalah pemicu," beber Dedy.

Menanggapi bahaya kabut asap, Sukses Kampar telah menyampaikan surat edaran ke seluruh kecamatan. Diskes Kampar telah melakukan promosi kesehatan dan penyuluhan kepada masyarakat, sekolah dan kelompok berisiko termasuk warga lanjut usia dan ibu hamil.

Selain itu Diskes Kampar telah membagikan masker gratis dan menitipkan di seluruh Puskesmas. "Bagi masyarakat yang menginginkan masker bisa diambil di Puskesmas," terang Dedy.

Himbauan lainnya agar masyarakat banyak mengkonsumsi air putih untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan dianjurkan kepada masyarakat untuk menutup sumber air bersih apabila terjadi karhutla karena akan berdampak akibat partikel debu.

Kepada kepala Puskesmas diinstruksikan untuk menyediakan ruang evakuasi dan tetap siaga selama 24 jam. Hal ini untuk menganyisipasi apabila terjadi kondisi buruk akibat karhitla. "Yang pertama diprioritaskan bagi lansia dan anak balita," ucap Dedy. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/