Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
11 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
8 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
8 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kapolri Ungkap Latar Belakang Penyerangan Mapolsek Wonokromo

Kapolri Ungkap Latar Belakang Penyerangan Mapolsek Wonokromo
Kepala Polisi RI (Kapolri), Jenderal Pol. Tito Karnavian di kediaman Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang (OSO), Minggu (18/08/2019). (Foto: Muslikhin/GoNews.co)
Minggu, 18 Agustus 2019 15:55 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Kepala Polisi RI (Kapolri), Jenderal Pol. Tito Karnavian mengungkapkan, polisi tengah mendalami kasus penyerangan kepada Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Wonokromo, Surabaya yang terjadi tepat di peringatan hari kemerdekaan RI ke 74, Sabtu (16/08/2019) kemarin.

"Sementara info yang saya dapat dari Densus 88 maupun Polda Jatim, tersangka ini self radicalism, radikalisasi diri sendiri," kata Tito di kediaman Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang (OSO), Minggu (18/08/2019).

Tersangka, tutur Tito, menjadi pribadi radikal setelah mengkonsumsi informasi secara daring (dalam jaringan internet), "dari gadget dan internet.

Ada juga, lanjut Tito, kajian-kajian yang membuat tersangka punya presepsi jihad sendiri sesuai interpretasi pribadi tersangka.

"Jihad versi dia, jihad kekerasan, kemudian dia datang (ke Mapolsek Wonokromo, red) untuk cari sasaran,"

Dipilihnya Mapolsek Wonokromo menjadi sasaran jihad versi pribadi itu, dijelaskan Tito, karena pelaku menganggap polisi sebagai bagian dari thogut (sesembahan selain ALLAH) dan bagain dari golongan kafir harbi (kafir yang boleh diperangi dalam ajaran Islam, red).

"Karena (polisi, red) sering lakukan penegakkan hukum kepada mereka, sehingga bagi dia melakukan serangan kepada kepolisian bisa dapat pahala menurut versi yang bersangkutan," ungkap Tito.

Akibat peyerangannya kepada Mapolsek Wonokromo, pelaku pun ditembak di tempat oleh aparat. " tapi tidak di bagian mematikan,".

Selain mengamankan pelaku berinisial IM yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka itu, polisi juga telah mengamankan istri dan 3 orang anak IM pada Sabtu, malam tadi, untuk dimintai keterangan.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/