Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
18 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Home  /  Berita  /  Riau

Api Karhutla Tak Kunjung Padam, Polisi Terpaksa Tidur di Hutan Kuala Cenaku Inhu

Api Karhutla Tak Kunjung Padam, Polisi Terpaksa Tidur di Hutan Kuala Cenaku Inhu
Kamis, 15 Agustus 2019 21:48 WIB
PEKANBARU - Puluhan personel Kepolisian Resor Indragiri Hulu (Inhu), Riau, berupaya memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Namun, api yang tak kunjung padam membuat polisi terpaksa tidur di hutan. Bermodalkan satu tenda dinas, para polisi tidur di hutan yang tidak jauh dari lokasi karhutla yang terjadi di wilayah Desa Pulau Gelang, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Inhu.

Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran mengatakan, sebanyak 39 orang personel yang dikerahkan untuk memadamkan karhutla di Desa Pulau Gelang. "Anggota tidur di hutan sejak Senin (12/8/2019). Sampai saat ini, personel masih berada di dalam hutan untuk memadamkan api," kata Misran.

Upaya pemadaman, kata dia, dilakukan sejak Jumat (9/8/2019) lalu. Saat itu, Kapolres Inhu AKBP Dasmin Ginting juga turun langsung ke lokasi memadamkan api. "Saat itu, kebakaran sedang membesar. Jadi, kekuatan personel ditambah. Jadi, sekarang ada 39 personel di lokasi," kata Misran.

Karena banyaknya kendala yang dihadapi petugas, lanjut dia, para personel terpaksa tidur di hutan. "Personel mendirikan satu tenda. Di situlah mereka tidur sama-sama," ujar Misran, yang juga ikut memadamkan api.

Sulitnya pemadaman, sambung dia, karena akses ke lokasi cukup jauh, kondisi kebakaran sudah sangat luas, dan sumber air terbatas. "Lokasi kebakaran tanah gambut, jadi sulit dikendalikan. Asap juga pekat di lokasi," kata Misran.

Walaupun demikian, tambah dia, Polres Inhu akan terus berupaya maksimal untuk menaklukan api tersebut. "Ini merupakan bukti keseriusan kami untuk memadamkan titik api dan mempersempit karhutla di wilayah Inhu," terang Misran.

Polres Inhu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut memerangi karhutla. "Karena dampak karhutla tidak hanya dirasakan manusia, tapi makhluk hidup dan lingkungan," ujar Misran.

Sebagaimana diketahui, kebakaran hutan dan lahan mengakibatkan beberapa wilayah di Riau diselimuti kabut asap. Di antaranya, Kota Pekanbaru, Kota Dumai dan Kabupaten Pelalawan. Jarak pandang di tiga wilayah ini sama-sama tiga kilometer pada pagi harinya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:KOMPAS.COM
Kategori:Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/