Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
17 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
17 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
16 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
53 menit yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Kabut Asap Karhutla Meningkat, Kualitas Udara Kota Pekanbaru di Level Kurang Sehat

Kabut Asap Karhutla Meningkat, Kualitas Udara Kota Pekanbaru di Level Kurang Sehat
Ilustrasi kabut asap Riau. (istimewa)
Sabtu, 10 Agustus 2019 20:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali mengingatkan bahaya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Pasalnya, asap terdeteksi di wilayah Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah sudah mengarah ke Tenggara dan Utara.

Meski tidak terdeteksi 'transboundary haze' atau asap tidak masuk ke negeri tetangga yaitu Singapura dan Malaysia, namun kondisi udara di Kota Pekanbaru sendiri sudah masuk kategori kurang sehat.

"Sebaran asap makin meluas dan tambah banyak baik di wilayah Riau atau Kalimantan Tengah. Hal ini menyebabkan kualitas udara di Kota Pekanbaru menurun pada tingkat kurang sehat (Konsentrasi PM10 173) dan di Kota Palangkaraya kualitas udara pada tingkat sedang (konsentrasi PM10 126)," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, Sabtu (10/8/2019).

Agus melanjutkan, 'Hotspot' kategori sedang dan tinggi hasil pantauan satelit pada pukul 07.00 WIB di Riau ada 126 titik, Jambi 4 titik.

"Sementara di Sumatera Selatan 13, Kalimantan Barat 533 titik, Kalimantan Tengah 159 titik, dan Kalimantan Selatan 13 titik," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/