Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
14 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
12 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
10 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
12 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Yakin Terlahir sebagai Anak Hasil Perkosaan, 'Vicky' Minta Ayah Biologisnya Diadili

Yakin Terlahir sebagai Anak Hasil Perkosaan, Vicky Minta Ayah Biologisnya Diadili
Foto milik Victoria Derbyshire BBC
Rabu, 07 Agustus 2019 17:56 WIB
JAKARTA - Seorang wanita berusia jelang paruh baya, sebut saja namanya 'Vicky', menuntut keadilan untuk Ia dan Ibunya, karena menyakini dirinya terlahir sebagai anak hasil perkosaan.

Vicky yang berasal dari Birmingham ini, sebelumnya hidup bersama orang tua asuh setelah Ia diadopsi pada tahun 1970-an. Kala itu, Vicky masih berumur 7 bulan. Dan baru pada usia 18 tahun, Vicky mulai mencari Ibu kandungnya.

Dalam pencariannya, Vicky mendapatkan data dari seorang pekerja sosial dan catatan layanan sosial bahwa dirinya adalah anak hasil pemerkosaan.

"Ibu biologis saya berumur 13 tahun saat (peristiwa pemerkosaan, red) itu dan masih berstatus pelajar. Ayah kandung saya adalah seorang teman keluarga berumur 30-an tahun. Sejumlah catatan memperlihatkan, Ibu saya sedang menjaga anak di rumah pria itu, dan dia memperkosanya. Dokumen tersebut menyebutkan perkosaan terjadi sebanyak tujuh kali," kata Vicky kepada program Victoria Derbyshire BBC, dikutip GoNews dari Jakarta, Rabu (07/08/2019).

Vicky juga mengungkapkan, "(dalam dokumen tersebut, red) nama dan alamatnya disebutkan. Layanan sosial, polisi dan pekerja kesehatan mengetahui (ada pemerkosaan itu, red)- tetapi tidak diambil tindakan apa pun,".

Kini Vicky telah bertemu Ibu kandungnya, namun Ibu kandungnya enggan melaporkan kasus perkosaan itu karena polisi pernah tak menanggapinya sebelumnya. Meski begitu, langkah Vicky untuk mencari keadilan, tetap Ia dukung.

Vicky, juga telah berhasil menemukan, seorang yang Ia duga sebagai ayah kandungnya. Ia menggunakan perekam rahasia dan mendapatkan pengakuan verbal laki-laki tersebut soal perkosaan puluhan tahun silam itu.

"Saya ingin polisi mendesak dilakukannya tes DNA (untuk lebih menguatkan fakta, red). Saya ingin polisi dan layanan sosial meminta maaf atas kegagalan mereka, dan belajar dari kasus ini. Dan saya ingin peninjauan kembali definisi korban," kata Vicky.

Anggota parlemen dari Partai Buruh untuk Birmingham Yardley, Jess Phillips mengatakan, kasus ini jelas-jelas berguna untuk kepentingan umum, karena terduga pelaku masih hidup.

"Orang yang diduga melakukan pelecehan selama bertahun-tahun, tidak akan menghilang begitu saja - masyarakat berisiko menghadapi pengaruh negatifnya. Bukan hanya para korban yang berhak mendapatkan keadilan - seberapa lamanya pelecehan terjadi - pemerintah seharusnya sangat berkepentingan untuk melindungi warga," kata Jess.

Perkosaan yang berbuntut adopsi ini, dirasa Vicky, "nyaris menghancurkan saya. Diadopsi membawa berbagai masalah, dan traumanya mempengaruhi seluruh kehidupan saya,".***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:BBC Indonesia
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/