Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
11 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
8 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Waketum Gerindra: Ada Oknum Petinggi Polisi Kebelet Ingin Jadi Kapolri

Waketum Gerindra: Ada Oknum Petinggi Polisi Kebelet Ingin Jadi Kapolri
Sabtu, 03 Agustus 2019 14:47 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menduga ada oknum petinggi institusi kepolisian yang saat ini 'kebelet' atau ingin sekali menduduki jabatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), menggantikan posisi Jenderal Tito Karnavian.

"Ada oknum petinggi Polisi kebelet ingin jadi Kapolri," ujar Arief saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Sabtu (3/8/2019).

Dugaan itu diutarakannya guna menanggapi pernyataan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane yang baru-baru ini menghembuskan isu pergantian Kapolri, saat Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) tengah menyusun kabinetnya yang baru.

"Pasti ini ada pesan sponsor dari segelintir oknum petinggi Polri yang sudah kebelet ingin menduduki jabatan Kapolri dengan menyuarakan melalui LSM IPW ya," duganya.

Ia berharap, agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak terpengaruh dengan wacana yang disebarkan Neta S Pane tersebut. Pasalnya sambung Arief, kinerja Kapolri saat ini sudah bagus.

Hal itu terbukti dengan pelaksanaan Pemilu 2019 yang berlandaskan aman dan lancar.

"Kami saja yang di seberang pemerintahan menilai kalau kinerja Polri selama di bawah pemerintahan Kangmas Joko Widodo menilai lebih profesional dan lebih maju kinerjanyalah. Ini IPW kok bisa-bisanya menilai kinerja Polri ya," ujarnya.

"Saran saya agar Kangmas Joko Widodo jangan pernah terpengaruh dengan wacananya IPW disela-sela akan membentuk kabinet baru ya," pungkasnya.

Sebelumnya, Ind Police Watch (IPW) melalui siaran persnya mendata, setidaknya ada empat nama yang disebut sebut masuk dalam bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Tito Karnavian. Keempat calon kuat itu seluruhnya dari jenderal bintang dua (Irjen) dari berbagai angkatan Akademi Kepolisian.

Para jenderal yang masuk bursa calon Kapolri itu adalah Irjen Luki Hermawan yang kini menjabat Kapolda Jawa Timur dan Akpol Angkat 1987 atau satu anggkatan dengan Kapolri Tito Karnavian. Kedua, Irjen Gatot Eddy Pramono yang kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya yang merupakan Akpol Angkatan 1988.

Ketiga, Irjen Agus Andriyanto yang kini menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara dan merupakan Akpol angkat 1989 dan keempat, Irjen Ahmad Dofiri yang kini menjabat sebagai Kapolda Yogjakarta dan merupakan lulusan terbaik (Adimakayasa) Akpol Angkatan 1989.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/