Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
7 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
7 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
6 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019

Jamu Borneo FC, Persela Asa Kemampuan Bertahan dan Penyelesaian Akhir

Jamu Borneo FC, Persela Asa Kemampuan Bertahan dan Penyelesaian Akhir
Sabtu, 27 Juli 2019 23:42 WIB
Penulis: Azhari Nasution
LAMONGAN - Klub Persela Lamongan bertekad untuk meraih kemenangan ketiga, ketika menjamu Borneo FC pada lanjutan pekan ke-11 kompetisi Sepakbola Liga 1 2019 di Stadion Gelora Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Senin (29/7/2019).

Untuk mewujudkan tekad kemenangan itu, Laskar Joko Tingkir -sebutan lain Persela- mengasah kemampuan bertahan dan penyelesaian akhir.

“Kita maksimalkan lagi bagaimana bertahannya bagus, bagaimana finishing-nya bagus, sehingga dalam pertandingan itu terjadi apa yang kita inginkan,” ujar Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar.

Dua aspek itu memang masih belum maksimal di laga-laga Persela sebelumnya. Barisan depan, kurang memaksimalkan peluang yang ada, sementara koordinasi lini pertahanan juga kurang kokoh.

“Jadi saya bilang sama tim pelatih, sama pemain, kita tanpa evaluasi tidak ada tingkatan, baik itu dalam bertahan, menyerang, transisi bertahan ke menyerang kita tingkatkan,” kata pelatih kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat ini.

Menyerang dan bertahan merupakan dua aspek yang saling terkait dalam sepak bola, sehingga jika ingin meraih hasil maksimal, maka kedua aspek ini juga harus bisa dimaksimalkan dengan baik.

“Secara umum perjalanan tim ini sudah mulai ada progres, tapi kita kan tidak boleh jemawa dengan kondisi saat ini. Karena tim-tim lain kan berjuang juga untuk tetap lebih baik,” tuturnya.

Selain mengasah kemampuan bertahan dan penyelesaian akhir, sosok 49 tahun ini juga menggembleng mental para penggawanya. Nil Maizar memotivasi pemain bisa tampil lebih baik.

“Mental kita tingkatkan, kita yakin bahwa tim ini lebih baik. Saya lihat pemain sudah mulai yakin bahwa dia [pemain] mampu untuk menjadi yang terbaik,” tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/