Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
18 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
21 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
18 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dituding Cari Uang dari Capim KPK, DPR: Zainal Arifin Cari Sensasi

Dituding Cari Uang dari Capim KPK, DPR: Zainal Arifin Cari Sensasi
Rabu, 24 Juli 2019 18:43 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota DPR RI Firman Soebagyo menyesalkan atas pernyataan dari Direktur Pukat UGM Zainal Arifin Mochtar menuding jika pelaksanaan fit and proper tes Capim KPK dijadikan ajang cari uang dalam memilih pimpinan lembaga anti rasuah.

Sebelumnya, dalam sebuah tanyangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di stasiun televisi swasta Direktur Pukat UGM Zainal Arifin Mochtar menyarankan agar pelaksanaan fit and proper test KPK jangan dilakukan oleh DPR periode ini karena ditakutkan akan adanya transaksi serta kesan mencari uang dari proses itu.

"Saya sebagai anggota DPR menyesalkan statment seorang doktor dan dosen Zainal Arifin Mochtar yang terkesan apriori dan sensasional menyampaikan di media publik bahwa fit and propre test terhadap lembaga KPK dikesankan dan dikatakan anggota DPR hanya mencari pesangon atau pensiun," kata Firman di gedung DPR, Rabu (24/7/2019).

Politikus Golkar ini menilai, apa yang disampaikan sekelas Zainal seorang intelektual kampus dan sbg dosen sangat tidak pantas. Dan menurut Firman apa yang dilontarkan bisa merusak reputasinya sendiri dimata publik krn tdk menunjukan intelektualitasnya ttp malah sebagai provokator.

"Dan bagi saya itu pernyataan sikap bukan intelektual. Dan orang seperti itu tidak pantas menjadi dosen bagaimana nasib mahasiwanya kalu sebagai pendidik atau dosen punya karakter seperti itu. Negara ini akan menjadi semakin rusak krn akan banyak yg salah didik ,terang Firman.

Firman pun memandang seorang Zainal Arifin adalah intelektual kampus yang sudah berpendidikan tinggi dan paham akan aturan UU dan konstitusi. Apalagi yang disinggung adalah lembaga negara seperti DPR yg menjalankan tugasnya dan fungsinya sdh diatur dalam ketentuan perundang-undangan. Harusnya Zainal berpikir duku sebelum berucap apalagi berbicara di depan publik harus bersikap hati hati jangan asal bunyi.

"Fit and proper test yg dijalakan aggt DPR adalah merupakan amanat UU. Oleh karena pernyataan seperti itu akan mencoreng alamater UGM," tegas Anggota Komisi II DPR ini.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/