Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
22 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
22 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jemaah Tertua Asal Padang Sidempuan Usia 104 dan 105 Berangkat ke Tanah Suci

Jemaah Tertua Asal Padang Sidempuan Usia 104 dan 105 Berangkat ke Tanah Suci
Minggu, 21 Juli 2019 18:03 WIB
Penulis: Anita
MEDAN-Dua orang jemaah calon haji tertua asal Kota Padang Sidempuan bernama Kartawi berusia 105 tahun dan istrinya Karitem berusia 104 tahun mendaftar ibadah haji di usia sekitar 70 tahun. Meski beresiko tinggi keduanya mantap untuk berangkat haji menunaikan rukun islam kelima tersebut.

Karitem mengaku kesehariannya dulu adalah berjualan, bila ada mobil yang mengangkut jemaah calon haji lewat Karitem akan berteriak agar ia juga bisa berangkat haji.

Lanjut Karitem yang memiliki nomor manifes 14, tahun 2019 inilah doa itu terjawab. Di tahun 2013 ia dan suaminya mendaftar haji hasil uang yang ia kumpul-kumpulkan sedikit demi sedikit. “Masih muda memang ingin berangkat haji. Tapi inilah baru terlaksana. Alhamdulillah tahun 2013 mendaftar dipanggil tahun 2019,” ucap perempuan yang memiliki anak 9 dan sudah meninggal terlebih dahulu 2 orang sedangkan cucunya berjumlah 26 dan 15 cicit.

Karitem berharap ia dan suaminya selamat sampai tanah suci dan di sana dalam keadaan sehat pula. Anak-anak yang ia tinggal juga sehat. “Pulang ketanah air juga sehat,” sebut nenek yang sehari-hari makan ikan asin dan ikan laut dan rebusan daun ubi.

Sang suami Kertawi dengan nomor manifes 13 saat diwawancarai mengatakan meski sudah berusia cukup tua dan beresiko tak ada rasa ragu untuk berangkat ke rumah Allah. “Gak ada rasa ragu karena memang telah diniatkan untuk amal saya juga,” ucapnya yang memang telah memiliki masalah pendengaran.*

Editor:Sisie
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/