Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
20 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
20 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
19 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Catatan Sejarah Mendiang Pak Harto Diserahkan ke ANRI

Catatan Sejarah Mendiang Pak Harto Diserahkan ke ANRI
Putri Presiden RI ke-2, Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut saat menyerahkan arsip mendiang Pak Harto di gedung ANRI, Ampera, Jakarta Selatan.
Kamis, 18 Juli 2019 11:56 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Keluaga Cendana menyerahkan secara resmi arsip statis almarhum Presiden ke-2 RI, H. M. Soeharto kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada Kamis (18/7/2019).

Putri mendiang Pak Harto, Siti Hardijanti Rukmana atau sering dikenal juga dengan nama Mbak Tutut, menyerahkan secara langsung arsip statis mendiang Pak Harto tersebut kepada Ketua ANRI, Sumrahyadi di ruang serbaguna Noerhadi Magetsari, gedung C, lantai II, ANRI, di Ampera, Jakarta Selatan.

"Dengan diserahkannya arsip ini kepada ANRI maka arsip itu akan terpelihara," kata Mbak Tutut dalam pidato usai penyerahan arsip.

Arsip ini, dijelaskan Mbak Tutut, adalah sebagian dari arsip kepresiden dan pemegang kekuasaan tertingi di Indonesia.

"Kalau kita dalami, kita akan mengetahui bahwa inti sari perintah MPR pada presiden adalah mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur," kata Titi.

Karena mandat MPR itulah, lanjut Titi, Pak Harto mengajak seluruh elemen bangsa untuk membangun. Pak Harto, "telah berusaha melatakkan pondasi-pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara,".

"Sudah barang tentu beliau mempunyai ciri khas tersendiri sebagai presiden," ujar Mbak Tutut.

Tutut yang pernah menjabat Menteri Sosial itu mengatakan, Pak Harto telah berhasil mengangkat Bangsa Indonesia dari bangsa yang miskin menjadi bangsa yang berpenghasilan layak. "Bahkan pada saat itu, bangsa kita disebut macan asia,".

Tutut juga mengisahkan tentang pendamping hidup Pak Harto yakni, Ibu Tien Soeharto. "Kisah beliau yang sangat dikenal adalah perjuangan membuat TMII, dimana saat itu banyak sekali yang menentang,".

Tapi kata Tutut, saat itu Ibu Tien berkeyakinan bahwa TMII diperlukan oleh rakyat Indonesia. "Karena itulah Ibu membuat replikanya. Sehingga masayarakat Indonesia bisa melihat Indonesia hanya dalam waktu 1 hari saja,".

Hal lain yang menjadi catatan dari Ibu Tien dan TMII adalah harga berwisata di TMII yang sangat murah. "Sampai saat ini TMII menjadi tempat wisata yang termurah di dunia,".

"Pesan kami, harga berwisata di TMII jangan sampai dinaikkan. Nah, ini perhatian untuk Dirut TMII," ujar Tutut.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/