Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
3
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
1 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
41 menit yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
47 menit yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Merapat Ke Jokowi, Pengamat: Pemilih Prabowo Akan Tinggalkan Gerindra Pada Pemilu 2024

Merapat Ke Jokowi, Pengamat: Pemilih Prabowo Akan Tinggalkan Gerindra Pada Pemilu 2024
Ilustrasi. (net)
Rabu, 17 Juli 2019 16:11 WIB
JAKARTA - Pernyataaan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto "kami siap membantu jika diperlukan" saat bertemu dengan Presiden terpilih Joko Widodo di Jakarta pada 13 Juli 2019, adalah isyarat bahwa Gerindra siap bergabung di pemerintahan baru Jokowi.

Pemerhati politik sekaligus Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra mengatakan, kalau benar Gerindra bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf, maka siap-siap partai pimpinan Prabowo itu akan ditinggal pemilih setianya pada Pemilu 2024.

"Hati-hati, hati pemilih itu cepat berubah. Apa yang dilakukan sekarang akan berdampak pada Pemilu 2024 nanti," ujar Iwel Sastra seperti dilansir GoNews.co dari Kantor Berita RMOL, Rabu (17/7).

Dia menjelaskan, bila Gerindra benar-benar merapat ke Kabinet Kerja jilid II, maka yang paling kecewa adalah para ulama, emak-emak dan pendukung militan Prabowo-Sandi di pilpres lalu.

"Kenapa, karena Gerendra ini diharapkan menjadi partai oposisi utama di periode kedua Jokowi," sebut Iwel Sastra.

Gerindra diharapkan bisa mengkritik kinerja pemerintahan Jokowi, karena pada periode pertama saja sudah sangat mengecewakan terutama pada bidang perekonomian.

"Oposisi ini penting sekali, sebagai penyeimbang pemerintah. Apalagi di awal semangatnya adalah 'ganti presiden', masak sekarang bergabung?" demikian Iwel Sastra.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:RMOL.ID
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/