Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
20 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
5 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Insiden MOS Taruna Indonesia, Polisi Baru Tetapkan 1 Tersangka

Insiden MOS Taruna Indonesia, Polisi Baru Tetapkan 1 Tersangka
Ilustrasi tersangka/Ist.
Senin, 15 Juli 2019 18:01 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Polresta Palembang telah menetapkan seorang tersangka terkait insiden tewasnya DBJ (14), saat mengikuti masa orientasi siswa (MOS) di SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia, Palembang. Jumlah tersangka masih bisa bertambah.

"Sejauh ini, hasil penyelidikan baru mengarah kepada 1 tersangka. Apabila ada barang bukti lain yang cukup signifikan, mungkin (jumlah tersangka, red) bisa bertambah. Sejauh ini baru 1 (tersangka, red)" ujar Kasatreskrim Polresta Palembang Komisaris Yon Edi Winara, Palembang, Senin (15/7/2019).

Yon mengatakan, tersangka tersebut adalah Obby Frisman Arkataku (24), seorang pembina di SMA Taruna Indonesia. Status tersangaka untuk OFA, telah ditetapkan pada Minggu (14/7) kemarin.

Dari hasil pemeriksaan, kata Yon, diketahui motif OFA menganiaya DBJ karena kesal dan menganggap DBJ kerap bermalas-malasan selama MOS. Kekesalan OFA, juga dipicu oleh makian DBJ pada dirinya.

"Motifnya kesal, katanya korban ini malas-malasan. Korban dikasari, lalu dipukul pakai bambu. Korban memaki pelaku setelah dipukul pakai bambu dan membuat pelaku kesal," ujar Yon.

Kata Yon, OFA menarik DBJ yang dalam posisi terduduk hingga kepala DBJ membentur aspal. Akibat benturan di kepala tersebut, DBJ tidak sadarkan diri.

Kondisi tubuh DBJ berlanjut ke situasi kejang-kejang hingga akhirnya dibawa ke RS Myria Palembang, namun nyawa DBJ tak tertolong. DBJ dinyatakan tewas pada Sabtu (13/7/2019).***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/