Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
22 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
22 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
16 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
17 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bisa Timbulkan Instabilitas Nasional, Kebijakan Plt DPD II Golkar Harus Dihentikan

Bisa Timbulkan Instabilitas Nasional, Kebijakan Plt DPD II Golkar Harus Dihentikan
Fungsionaris DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku, Hendrik Jauhari Oratmangun. (facebook.com)
Kamis, 11 Juli 2019 19:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Fungsionaris DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku, Hendrik Jauhari Oratmangun, meminta DPP Partai Golkar untuk menghentikan pencopotan para DPD II yang menyatakan dukungan kepada Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

Sebab, jika pencopotan itu terus dilakukan, bisa menimbulkan kegaduhan.

Saat ini, memang banyak ketua DPD II Partai Golkar yang dicopot dari posisinya karena menyatakan dukungan ke Bamsoet. Contohnya, Ketua DPD Golkar Cirebon dan 10 Ketua DPD II di Maluku. Posisi mereka kemudian diganti oleh Plt.

"Saya mengimbau ke DPP untuk menghentikan pembentukan Plt-Plt tersebut. Sebab, kalau dilanjutkan, bisa menimbulkan kegaduhan. Karena Golkar adalah partai besar, kegaduhan bisa menganggu stabilitas nasional," tuturnya, Kamis (11/07/19).

Hendrik kemudian mengingatkan mengenai dukungan Golkar ke Jokowi. Kata dia, saat ini Jokowi sedang berusaha keras untuk mengembalikan kembali stabilitas nasional pascapilpres. Jika internal Golkar malah gaduh, sama saja dengan menambah berat kerja Jokowi.

"Kebijakan PLT yang terstruktur, sistematis, dan masif berpotensi menciptakan kegaduhan. Jika Golkar gonjang-ganjing, jika Golkar tidak solid, jika internal 'ramai', ini tidak bagus untuk Golkar maupun untuk politik nasional," terangnya.

Sebagai pendukung Jokowi, tambahnya, sudah sepantasnya Golkar ikut dalam menciptakan stabilitas nasional.

"Caranya dengan menghentikan kegaduhan akibat pembentukan Plt-Plt tersebut," tandasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/