Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
23 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
2
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
3
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
18 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
4
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
18 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
5
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
6
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Yenny Wahid Kritik PBNU Minta Jatah Kursi Menteri

Yenny Wahid Kritik PBNU Minta Jatah Kursi Menteri
Rabu, 10 Juli 2019 12:56 WIB
JAKARTA - Putri Presiden keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid mengkritik petinggi PB NU yang meminta jatah menteri kepada Presiden Joko Widodo. Seharusnya, NU mengambil peran strategis untuk memberikan kritik konstruktif kepada pemerintah.

"Saya imbau petinggi NU supaya tidak terjebak pada retorika seolah-olah kita menuntut kursi kabinet atau sebagainya," ujar Yenny di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).

Yenny berharap NU tidak keluar dari khitahnya untuk tidak berpolitik praktis. Dalam arti tersebut, PBNU tidak menuntut jatah kursi dan memberikan jarak dengan pemerintahan.

"Jadi NU sesuai khitah tidak boleh berpolitik praktis artinya kita menghindari seolah-olah NU menuntut ada retorika NU menuntut jumlah kursi kabinet alokasi kabinet," kata dia.

Yenny tidak muluk-muluk berharap warga NU diberikan kursi menteri oleh Jokowi. Dia hanya berharap, Jokowi mau mendengarkan aspirasi warga NU.

"Kita berharap aspirasi warga NU didengar pemerintah, pasti tentu. Tapi tidak kemudian dengan cara bagi-bagi kursi nuntut kursi seperti itu," ujarnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/