Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
3
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
23 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
4
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
5
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Lalu Mara Desak DPP Partai Golkar Gelar Pleno Jadwalkan Rapimnas

Lalu Mara Desak DPP Partai Golkar Gelar Pleno Jadwalkan Rapimnas
Jum'at, 05 Juli 2019 14:02 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Mantan Wasekjen Partai Golkar, Lalu Mara Satriawangsa, melihat ada gelagat Munas Partai Golkar nanti mengarah pada calon tunggal. Jika hal tersebut terjadi, kata Lalu Mara, tidak baik bagi citra Partai Golkar yang selama ini dikenal 'riuh' dan demokratis dalam setiap pemilihan ketua umum.

"Kenapa demikian? Karena hingga saat ini DPP Partai Golkar belum juga mengagendakan rapat pleno harian untuk memutuskan jadual Rapimnas yang agendanya penetapan waktu munas. Dampaknya hingga saat ini belum juga dibentuk Komite Pemilihan Ketua Umum, dan pembentukan OC dan SC," ucap Lalu Mara, di Jakarta, Jumat (05/07/19).

Lalu Mara menegaskan, waktu menuju Munas sudah mepet. Dengan waktu seperti sekarang, seharusnya DPP Partai Golkar siap-siap. Tapi, DPP Partai Golkar seakan santai-santai saja. Dari situlah Lalu Mara mencium ada gelagat untuk menciptakan calon tunggal. 

"Karena belum ada Komite Pemilihan, hal-hal yang terkait persyaratan untuk menjadi ketua umum belum dibahas, apalagi ditetapkan. Pleno saja belum. gimana mau buat komite pemilihan, pembentukan OC dan SC?" cetusnya.

Akibatnya, belum ada pleno dan pembentukan panitia ini, tambahnya, kader yang berkehendak maju menjadi serba salah. Mau sosialisasi ke DPD dan pemilik hak suara, bisa salah karena bisa dianggap tidak santun. "Sementara, diam saja juga salah. Bisa dinilai tidak serius oleh pemilik hak suara," tandas Wasekjen Partai Golkar Periode 2009-2014, 2014-2015.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/