Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
24 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
23 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
24 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
23 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
20 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
6
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
24 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jika PAN Ingin Gabung Koalisi Jokowi, Ada Dua Syarat Ini Kata Nasdem

Jika PAN Ingin Gabung Koalisi Jokowi, Ada Dua Syarat Ini Kata Nasdem
Kamis, 04 Juli 2019 16:33 WIB
JAKARTA - Partai NasDem menyatakan saat ini belum ada tawaran kepada PAN untuk bergabung di koalisi Joko Widodo- Ma'ruf Amin. Sekjen Partai NasDem Jhonny G Plate mengungkapkan dua syarat bagi partai di luar pendukung paslon 01 gabung koalisi.

"Belum ada (ajakan gabung). Tidak ada ajakan dari presiden. Yang diajak presiden adalah membangun negara bersama-sama," kata Sekjen NasDem Johnny G Plate di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (4/7).

Jhonny menyebut syarat pertama adalah Jokowi bersedia PAN bergabung. Kedua, PAN harus menguatkan koalisi Jokowi-Ma'ruf.

"Jadi kalau mau bergabung, tentu yang pertama, Pak Jokowi mau enggak?. Kedua, bergabung syaratnya menguatkan koalisi, bukan melemahkan koalisi. Kalau mereka mau munas, kongres, sebagainya ya itu urusan mereka. Nanti kan Pak Jokowi yang memutuskan," terangnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jendral PAN Eddy Soeparno menjelaskan pihaknya mengkaji segala opsi yang ada, hingga bergabung dengan koalisi pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kita sudah mengkaji beberapa opsi yang ada. Apakah opsi itu berada di luar pemerintahan, bagaimana kalau sampai ada opsi pertimbangan untuk masuk pemerintahan," kata Eddy, di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).

Pilihan untuk bergabung dalam pemerintah, kata Eddy masih terus mempertimbangkan dengan bebagai catatan. Sebab mereka menyadari, sejak awal tidak berada di dalam koalisi pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Dengan catatan kalau diajak. Kita bukan pihak yang mendukung pasangan yang memenangkan Pilpres ini," ujarnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/