Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
2
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
3
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan 'Liar' GM Novendra
Olahraga
22 jam yang lalu
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan Liar GM Novendra
4
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
14 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
5
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
1 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
6
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
44 menit yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kekurangan Personel di Perbatasan, KSAD Usul Ada Anggota TNI Non Reguler

Kekurangan Personel di Perbatasan, KSAD Usul Ada Anggota TNI Non Reguler
Round Table Discussion Lemkaji MPR dengan tema 'Wilayah Negara dan Sitem Pertahanan dan Keamanan Menurut UUD NRI Tahun 1945 di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen'
Selasa, 02 Juli 2019 13:24 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menginginkan adanya personel TNI non reguler untuk mengamankan wilayah perbatasan NKRI.

Hal ini diungkapkan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, dalam Round Table Discussion Lemkaji MPR dengan tema 'Wilayah Negara dan Sitem Pertahanan dan Keamanan Menurut UUD NRI Tahun 1945 di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen', Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2019) siang.

Menurutnya, Tentara Nasional Indonesia, khususnya Angkatan Darat, saat ini tidak memiliki cukup personel untuk menjaga seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada dasarnya kata Andika, jumlah personel militer merupakan penilaian subjektif yang bergerak dinamis sesuai situasi terkini. Dia mencontohkan saat personel TNI AD diperbantukan untuk pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu Serentak 2019.

"Jumlah personel kami 318 ribu sedangkan jumlah TPS 810 ribu, bukannya kami ingin berada di seluruh TPS, tetapi kami unsur bantuan kepada Polri pada saat itu," ujar Andika.

Lanjut Andika, pada realitas lainnya, ketika TNI AD ingin menambah personel secara reguler. Hal ini terkendala oleh ketersediaan anggaran dari negara.

Sebagai solusi, Mantan Pangkostrad ini menyebut ada peluang menggunakan personel cadangan, yakni personel TNI non reguler yang bekerja sesuai dengan kebutuhan.

"Menggunaan personel cadangan atau part time, kita meng-hire mereka tidak seperti tentara reguler. Untuk biaya bisa kita bicarakan nanti," jelasnya.

"Misalnya dengan memelihara tentara reguler itu berapa jumlah biaya perkapita dan untuk reserve (personel cadangan) itu akan lebih murah," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/