Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
21 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
17 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Seruan Prabowo untuk Berjuang di Legislatif, Masih Mungkinkah Ada Konsesi?

Seruan Prabowo untuk Berjuang di Legislatif, Masih Mungkinkah Ada Konsesi?
Jum'at, 28 Juni 2019 10:07 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengungkapkan optimisme pihaknya untuk terus melanjutkan agenda perjuangan mewujudkan Indonesia Adil dan Makmur, meski kalah dalam Pemilihan Presiden 2019. Prabowo, tidak menyinggung kursi eksekutif.

"Kita bisa berjuang di Legislatif, kita bisa berjuang di banyak forum-forum lain. Kita akan konsolidasi, kita punya dukungan yang rill," kata Prabowo saat konferensi pers sesaat paska putusan MK atas gugatan PHPU Pilpres 2019, Kamis (27/06/2019) malam.

Dalam konferensi pers yang digelar di rumah Kertanegara itu, Prabowo mengimbau para pendukungnya, tetap optimis dalam menatap masa depan. Mengedepankan kedamaian dan keutuhan Bangsa serta teguh berpegang pada UUD 1945 sebagai konstitusi negara.

Sebelumnya, beredar rumor konsesi politik pasca dugaan adanya pertemuan Prabowo dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan di Pulau Dewata, Bali pada awal Juni 2019.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, lantas menepis rumor pertemuan yang dikaitkan dengan rekonsiliasi politik tersebut.

"Gini lho, yang paling penting-saya nggak bersepakat dengan kata-kata rekonsiliasi ya. Nggak ada yang perlu direkonsiliasikan. Karena ini kompetisi, biasa," kata Dahnil di Media Center BPN, Jakarta Selatan, Senin (24/06/2019) lalu.

Dahnil mengaku tak tahu persis soal pertemuan-pertemuan Prabowo. Tapi yang jelas, kata Dahnil, "Pak Prabowo sejak awal terbuka sekali bertemu dengan siapapun, dengan Pak Jokowi, dengan siapapun,".

Tapi, Dahnil menegaskan, pertemuan-pertemuan Prabowo tidak dalam bingkai untuk lobi-lobi dan bagi-bagi jabatan politik.

"Frame-nya untuk kepentingan publik, seperti belakangan ini kan banyak tokoh-tokoh BPN yang kemudian dikriminalisasi, dituduh makar, dan sebagainya," kata Dahnil.

Dilansir Tempo.co, Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade sempat membenarkan adanya kunjungan Prabowo ke Bali. Katanya, "Pak Prabowo ke Bali dalam rangka ulang tahun Pak Hashim (Adik Prabowo)".

Sementara Budi Gunawan, menolak berkomentar ketika ditemui seusai rapat bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat pada Kamis (20/06/2019) lalu. Adapun Direktur Komunikasi dan Informasi BIN, Wawan Hari Purwanto, enggan mengomentari pertemuan Budi dan Prabowo di Bali.

"Itu bukan kapasitas saya," kata Wawan, Jumat (02/06/2019).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/