Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
7 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
7 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
7 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fahri Hamzah Geleng-geleng Saat KPU Minta Perbaikan Jawaban Gugatan Pilpres Diundur

Fahri Hamzah Geleng-geleng Saat KPU Minta Perbaikan Jawaban Gugatan Pilpres Diundur
Sabtu, 15 Juni 2019 01:59 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah terheran-heran dengan sikap pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam sidang perdana yang berani meminta perpanjangan waktu perbaikan jawaban dalam sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (14/6).

"Tidak disangka melihat pihak terkait/termohon (KPU) ketua KPU Arief Budiman ketika berargumen meminta waktu perbaikan karena tidak mampu mendatangkan anggota saksi KPU dari Surabaya pada Senin esok dengan alasan tiket pesawat susah didapat pada Sabtu-Minggu," kata Fahri melalui akun Facebooknya.

Pernyataan orang nomor satu di lembaga penyelenggara pemilu itu dinilai Fahri mencerminkan buruknya kinerja KPU dalam mengawal pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Di sini saya jadi ngeri sekali terhadap KPU. Tampak tidak profesional dan ketakutan/tidak kredibel," sambungnya.

Bukan tanpa alasan, sikap KPU tersebut bukan kali pertama terjadi. Pada pengumuman hasil Pilpres 2019, kata Fahri, profesionalitas KPU juga dipertanyakan saat memajukan jadwal pengumuman Pilpres yang sebelumnya sudah disepakati.

"Bagaimana suara kita yang sudah kita serahkan kepada KPU. Di mana waktu pengumuman Pilpres 2019 harusnya tanggal 22 Mei, tapi diubah tanpa pemberitahuan umum kepada seluruh pihak. Tapi diputuskan sendiri jadi tanggal 21 Mei," jelasnya.

"Sekarang rakyat menjadi semakin tahu bagaimana kualitas KPU Pusat," tandasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/