Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
19 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
18 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
15 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dianggap Bikin Onar, Ferdinan, Andi Arief dan Rachlan Nashidik 'Disentil' Senior Demokrat

Dianggap Bikin Onar, Ferdinan, Andi Arief dan Rachlan Nashidik Disentil Senior Demokrat
Kamis, 13 Juni 2019 23:47 WIB
JAKARTA - Anggota Presidium Gerakan Moral Penyelamat Demokrat Max Sopacua merasa prihatin atas kondisi partai yang mengalami pembusukan dari dalam.

Salah satunya disebabkan segelintir kader yang acap kali melontarkan penyataan menyimpang yang keluar dari jati diri dan karakter Demokrat.

"Ini mengganggu soliditas, merusak kredibilitas dan integritas Demokrat yang berdampak pada pembusukan partai," ucap Max ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (13/6) ini.

Max menyebut dalang di balik pembusukan partai yakni Komunikator Politik Demokrat, Ferdinand Hutahaean, Waketum Demokrat Rachland Nashidik, Wasekjen Demokrat Andi Arief. Ketiga tokoh, dianggap Max, rutin mengucapkan pernyataan kontroversial.

"Saudara Ferdinand, Rachland, dan Andi Arief yang kerap melontarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan muruah, karakter dan jati diri Partai Demokrat," ucap politikus senior Demokrat ini.

Anggota Majelis Tinggi Demokrat itu mengatakan, ucapan ketiga tokoh melahirkan inkonsistensi di partai. Ucapan ketiganya juga membenturkan Demokrat dengan partai lain, sesama rekan koalisi.

"Khususnya terhadap ulama dan umat, yang berdampak adanya antipati dan kontraproduktif terhadap Partai Demokrat," ucap dia.

Dia berharap, partai melakukan tindakan terhadap ketiga kader yang dianggap bermasalah. Demokrat harus mendesak ketiga tokoh menyampaikan pernyataan maaf terbuka dan tidak mengulangi tindakan dengan melontarkan pernyataan kontroversial.

"Kepada yang bersangkutan diwajibkan menyampaikan permohonan maaf dan tidak mengulanginya lagi," tegas dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:JPNN.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/