Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
20 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
15 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
15 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

BPCB Sumbar Lakukan Konservasi di Kampung Adat Padang Ranah Sijunjung

BPCB Sumbar Lakukan Konservasi di Kampung Adat Padang Ranah Sijunjung
Kawasan Perkampungan Adat Padang Ranah di Nagari Sijunjung.
Rabu, 12 Juni 2019 21:56 WIB
Penulis: Eko Pangestu
SIJUNJUNG - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat (Sumbar) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung melakukan konservasi nasional menuju warisan dunia (World Heritage) untuk Kawasan Perkampungan Adat Padang Ranah di Nagari Sijunjung.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat, Nurmatias di ruang rapat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dharmasraya, Rabu (12/6/2019).

Dikatakan Nurmatias, konservasi ini dapat diartikan sebagai tindakan pemeliharaan, pengawetan, atau treatment tertentu yang diaplikasikan pada material cagar budaya.

Lebih lanjut, katanya, tujuan konservasi Rumah Gadang Perkampungan Adat Nagari Sijunjung untuk melestarikan rumah gadang dan nilai yang terkandung di dalamnya, sehingga konservasi ini bertemakan Budaya Minangkabau Menuju Warisan Dunia UNESCO.

"Konservasi ini dilakukan tidak hanya berupa penanganan langsung pada bangunan rumah gadang, akan tetapi diawali dengan sosialisasi mengenai konservasi cagar budaya dan kemudian secara bersama-sama melakukan konservasi pada beberapa bangunan rumah gadang yang ada dalam kawasan tersebut," katanya.

Narasumber pada sosialisasi tersebut adalah Direktur Pelestarian Cagar Budaya dengan materi Konservasi Mulai dari Kebijakan Pelestarian Kawasan Cagar Budaya, Dr. Joni Wongso, arsitektur Universitas Bung Hatta dengan materi Arsitektur dan Pemukiman Tradisional Minangkabau, Dr. Yustinus Suranto dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan materi Kayu Sebagai Komponen Penyusun Bangunan Cagar Budaya.

Selain itu, materi utama tentang konservasi disampaikan langsung dari Balai Konsevasi Borobudur dengan materi Konservasi Bangunan Cagar Budaya Bahan Kayu dan Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat selaku tuan rumah menyampaikan materi Pelestarian Cagar Budaya Bahan Kayu di Sumatera Barat.

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama lima hari tanggal 20-24 Juni 2019 di Kawasan Perkampungan Adat Nagari Sijunjung dan pada tanggal 24 Juni 2019 tersebut disambut dengan acara bakaul adat.

Pada saat konservasi itu, BPCB Sumbar melibatkan pelajar dalam bentuk kunjungan pelajar dengan tujuan agar proses pelestarian rumah gadang juga diketahui oleh generasi muda.(tim_ep)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/