Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
10 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
7 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
17 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketua MK: Media Sosial Luar Biasa Menghantam MK Secara Keseluruhan!

Ketua MK: Media Sosial Luar Biasa Menghantam MK Secara Keseluruhan!
Senin, 10 Juni 2019 15:27 WIB
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman mengaku kondisi politik Indonesia sangat panas beberapa bulan terakhir. Apalagi, sengketa Pilpres kini masuk ke MK.

"Selama sebulan (Bulan Ramadhan-red) itulah kita berusaha sekuat tenaga, sesuai derajat keimanan kita, mampu melewati segala konflik dengan mengalahkan semua hawan nafsu, termasuk, yang kita tahu akhir akhir ini media sosial luar biasa menghantam MK secara keseluruhan. Termasuk saya terutama. Cara bersalaman pun dihantam, dikritisi secara luar biasa," kata Anwar.

Hal itu disampaikan dalam acara halal bihalal MK di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2019). Cara bersalaman yang dimaksud adalah saat ia mengucapkan sumpah sebagai hakim konstitusi di depan Presiden Joko Widodo pada 2016. Saat ia bersalaman, Anwar sedikit merendahkan bahunya. Medsos kemudian memviralkan foto 2016 itu, seakan-akan Ketua MK di bawah Presiden.

"Tapi justru itu menambah pahala kita bersama. Tetapi yang namanya manusia, pasti perasaan perasaan subjektif itu akan lahir. Oleh karena itu, mengapa Imam besar Abu Khalifah yang dulu disuruh menjadi hakim, dibujuk, dirayu, tidak mau, sampai dipenjara," tutur Anwar.

"Setelah keluar, dibujuk lagi supaya mau menjadi hakim, tetap tidak mau, dihukum penjara lagi, sampai beliau meninggal dalam penjara. Luar biasa. Itulah beratnya beban seoraang hakim," sambung Usman.

MK sendiri akan menggelar sidang perdana sengketa Pilpres pada 14 Juni esok. MK menjamin lembaganya independen.

"Apa yang kita alami sekarang, kita berusaha, yang penting kita istiqomah. Oleh karena itu, karena banyak rintangan rintangan yang kita hadapi selama sebulan penuh, maupun ke depan, lebih lebih lagi menjelang tanggal 14 Juni, mari kita mempersiapkan diri, sesuai dengan Idul Fitri, jadi kita kembali kepada fitri," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/