Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
Politik
21 jam yang lalu
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
2
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
8 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
3
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
8 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
4
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
7 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
5
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
7 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
6
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
7 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Minim Sosialisasi, Pengunjung Objek Wisata ke Kota Bukittinggi Keluhkan Pemakaian Kartu Brizzi

Minim Sosialisasi, Pengunjung Objek Wisata ke Kota Bukittinggi Keluhkan Pemakaian Kartu Brizzi
Kartu Brizzi ( net)
Sabtu, 08 Juni 2019 08:35 WIB
Penulis: Jontra
BUKITTINGGI - Kebijakan Pemko Bukittinggi yang menerapkan sistem e-money di setiap objek wisata berbayar di Kota Bukittinggi menuai berbagai tanggapan dari pengunjung. Banyak pengunjung objek wisata yang hadir ke Bukittinggi yang tidak tahu dengan penggunaan kartu tersebut. Ada pengunjung yang setuju, karena memudahkan mereka dalam melakukan transaksi, karena mereka sudah terbiasa melakukan transaksi dengan kartu Brizzi di tempat yang lain. Namun, banyak juga pengunjung objek wisata di Bukittinggi yang mengeluhkan keberadaan kartu ini, karena mereka tidak bisa masuk objek wisata menggunakan uang cash dan mesti ikut antrean untuk mendapatkan kartu Brizi ini.

Seperti yang disebutkan Siti (34) pada gosumbar, Jumat 7 Juni 2019, dirinya menyebutkan tidak mengetahui bahwa untuk masuk objek wisata Taman Marga Satwa Kinantan Budaya (TMSBK) Kota Bukittinggi mesti menggunakan kartu Brizzi tersebut. Dan dia harus mengantre lama untuk mendapatkan kartu Brizzi karena pengunjung yang memadati area TMSBK. Siti menyebutkan, untuk mendapatkan kartu Brizzi hampir satu jam dirinya mengantre.

"Semestinya pengelola objek wisata ini mensosialisasikan dulu penggunaan kartu ini, kenapa penggunaan kartu ini terkesan dadakan dan baru diberlakukan disaat pengunjung objek wisata tengah membludak di kota Bukittinggi ini. Atau setidaknya objek wisata ini juga melayani tiket karcis dengan uang cash bagi yang belum memahami dan pengerti pemakaian kartu Brizzi ini,"ungkapnya.

Saya lihat banyak pengunjung lainnya yang memilih tidak jadi masuk ke objek wisata, karena proses pengurusan kartu Brizzi yang tidak mereka mengerti, semoga hal ini menjadi bahan evaluasi bagi pengelola objek wisata di Bukittinggi kedepannya, ujarnya lagi.

Pantauan gosumbar, saat masuk objek wisata berbayar di Bukittinggi, pengunjung tidak lagi membeli karcis seperti biasanya, tapi harus menggunakan kartu Brizzi.Brizzi adalah uang elektronik atau e-money yang berbentuk kartu yang diterbitkan oleh BRI (Bank Rakyat Indonesia) sebagai alat pembayaran yang bisa digunakan untuk membayar transaksi belanja (purchase) atau transaksi lainnya dengan cara menempelkan kartu ke mesin pembaca.

Untuk diketahui, Kartu Brizzi dapat dimiliki oleh siapapun tanpa harus memiliki rekening BRI. Kartu Brizzi bisa dipindahtangankan dan digunakan oleh siapa saja untuk melakukan pembayaran atau transaksi digital.

Selain bisa digunakan untuk biaya masuk objek wisata berbayar di Bukittinggi, Kartu Brizzi bisa digunakan secara nasional untuk pembayaran atau transaksi lainnya di seluruh tempat yang ada logo Brizzi, seperti untuk pembayaran jalan tol, parkir, SPBU, pembayaran di toko-toko, atau di tempat lainnya.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bukittinggi Erwin Umar juga meyakinkan jika penggunaan kartu Brizzi tersebut akan diberlakukan saat libur lebaran 2019 ini.

“Mereka (BRI) kasih dengan dana CSR (Corporate Social Responsibility) dengan biaya sekitar Rp2 miliar, dan kita pemerintah tidak mengeluarkan biaya satu sen pun untuk prosesnya,” terang Erwin Umar.

Menurutnya, penerapan e money di objek wisata berbayar ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pungutan liar (pungli) di objek wisata.

Dikatakan juga oleh Erwin Umar, pengunjung yang ingin masuk objek wisata berbayar di Bukittinggi namun tidak punya kartu Brizzi tidak perlu khawatir, karena di objek wisata juga disediakan kartu Brizzi tersebut, ungkapnya.

Tanggapan pengunjung objek wisata ke Kota Bukittinggi juga terlihat dituangkan para netizen di media sosial Facebook, ada ratusan pengunjung yang mengomentari diberlakukannya kartu Brizzi ini di objek wisata Bukittinggi, group Kaba Bukittinggi di FB juga tak luput menjadi tempat menumpahkan uneg-uneg para pengunjung yang hadir di objek wisata Bukittinggi pada masa lebaran ini.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/