Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
23 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
22 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
23 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Dari 24 Kecelakaan Selama Mudik 2019 di Riau, 16 Orang Meninggal Dunia

Dari 24 Kecelakaan Selama Mudik 2019 di Riau, 16 Orang Meninggal Dunia
Kabid Humas Polda Riau. (GoRiau)
Sabtu, 08 Juni 2019 17:46 WIB
Penulis: Rizki Ganda Sitinjak
PEKANBARU - Jumlah korban kecelakaan lalulintas selama mudik lebaran tahun 2019 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Lebaran tahun 2019 ini, Polisi setidaknya mencatat ada sekitar 24 insiden kecelakaan lalulintas dengan jumlah korban meninggal mencapai 16 orang.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, dari data yang diperoleh selama pelaksanaan Operasi Ketupat Muara Takus.

"Korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas meningkat dibanding tahun sebelumnya, ada sekitar 16 meninggal dunia sedangkan puluhan lainnya mengalami luka-luka," kata Sunarto kepada GoRiau.com.

Kecelakaan lalulintas tersebut kata dia, mayoritas dialami pengendara roda dua di jalur utama wilayah Kabupaten Kampar, atau perbatasan Provinsi Riau dengan Sumatera Barat.

"Kelelahan dan kehilangan fokus saat berkendara menjadi faktor penyebab kecelakaan lalu lintas," terang Sunarto.

Ia menuturkan, kerugian materil akibat kecelakaan sepanjang Operasi Ketupat Muara Takus 2019 mencapai Rp187 juta. Angka itu melonjak dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp86 juta.

"Kampar yang terbanyak kejadian lakalantas selama Operasi Ketupat Muara Takus tahun ini. Disusul, Siak, Pelalawan, Kuansing, Inhil, Dumai, Rohil dan Pekanbaru," lanjutnya.

Sementara itu, tingginya angka kecelakaan lalulintas pada tahun ini juga berbanding lurus dengan kepatuhan para pengendara. Masih berdasarkan data Operasi Muara Takus 2019, sepanjang 10 hari Polisi telah mengeluarkan 408 surat tilang, atau 423 persen lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Untuk itu, Sunarto mengimbau kepada masyarat yang berniat kembali ke daerah asal agar menitikberatkan faktor keselamatan serta mematuhi aturan berkendara.

"Kita imbau agar masyarakat mengutamakan keselamatan dan berhati-hati saat berkendara," imbaunya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Sumatera Barat, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/