Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
14 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
14 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Usai Bebas, Mustofa Nahra Jadi Khatib Salat Ied di Bengkulu

Usai Bebas, Mustofa Nahra Jadi Khatib Salat Ied di Bengkulu
Rabu, 05 Juni 2019 00:04 WIB
JAKARTA - Penangguhan penahanan aktivisi sosial media Mustofa Nahrawardaya resmi dikabulkan oleh Bareskrim pada hari ini, Senin (3/6).

Dia bebas dari penahanan setelah Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bersedia menjadi penjamin.

Setelah bebas, Mustafa mengaku akan menjadi khatib di Bengkulu. “Tugas pertama kami nanti pas Idul Fitri di Bengkulu, untuk tanggal 1 Syawal. Di Muhammadiyah Bengkulu,” kata Mustofa di Bareskrim, Jakarta, Senin (3/6).

Mustofa mengatakan akan berangkat ke Bengkulu pada Selasa (4/6) malam untuk kemudian menjadi khatib Idul Fitri 1440 Hijriah. Tiket pesawat pun sudah dibeli sejak jauh hari.

"Tiketnya sudah dibeli dari jauh hari, sudah sebulan lalu, malam besok saya sudah berangkat," tuturnya.

Sebelum terbang ke Bengkulu, Mustofa mengaku bakal melakukan medical check up terlebih dahulu, pasalnya kata dia, ada penundaan operasi lantaran dirinya keburu ditangkap dan ditahan pihak kepolisian.

“Tapi kami nanti akan cek kesehatan dulu, bagamainapun kami di sini delapan hari, seminggu, saya berbeda dari biasanya. Biasanya saya di rumah itu ya, bebas, di sini kan harus menyesuaikan dengan tahanan lain, suasana yang berbeda. Jadi nanti tes kesahatan,” pungkasnya.

Mustofa ditangkap pada Minggu (26/5) dinihari di kediamannya. Dia ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Penangkapannya diduga karena menyebarkan kabar bohong melalui Twitter terkait dengan unggahan hoax kerusuhan 22 Mei 2019.

Perbuatan Mustofa ini terancam hukuman dengan pasal 14 ayat 1 dan 2 UU 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau pasal 28 ayat (2) UU 19/2016 tentang Perubahan atas UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta, Bengkulu
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/