Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
21 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
21 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
15 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
15 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kader di Daerah Kecewa, DPP PAN Merapat ke Jokowi-Ma'ruf

Kader di Daerah Kecewa, DPP PAN Merapat ke Jokowi-Maruf
Sabtu, 25 Mei 2019 16:34 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) DIY, Nazaruddin mengatakan, para kader PAN di daerah merasa kecewa dengan kabar bahwa partainya akan merapat ke Jokowi-Maruf.

"Menyesal telah memilih PAN, dan kata-kata yang senada karena pernyataan dari elit DPP PAN tentang kemungkinan bergabung ke Jokowi-Ma''ruf Amin," ujar Nazaruddin saat dihubungi, Jumat (24/5/2019).

Nazaruddin menerangkan kekecewaan kader dan simpatisan PAN di daerah ini dipicu dari pernyataan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi dan Bara Hasibuan tentang kemungkinan PAN merapat ke kubu Jokowi-Ma''ruf Amin. Nazaruddin pun menilai pernyataan kedua tokoh elit PAN itu sebagai wujud pengkhianatan terhadap partai.

"Di tengah suasana rakyat yang bergerak menyuarakan kedaulatan rakyat yang diyakini telah dirampas oleh kecurangan. Dan di tengah upaya-upaya perjuangan BPN memperjuangkan keadilan hasil pemilu melalui berbagai saluran konstitusional, pernyataan tentang kemungkinan PAN merapat ke kubu 01 yang dimuat oleh media, dimata kader dan para pemilih PAN adalah pengkhianatan," tegasnya.

Nazaruddin pun menuding pernyataan elit PAN tentang kemungkinan bergabung ke Jokowi-Ma''ruf Amin tidaklah menghormati sikap Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais. Nazaruddin pun menilai para elit politik PAN yang ingin berkoalisi dengan Jokowi-Ma''ruf Amin sebagai upaya menikam Amien Rais dari belakang.

"Kalau dikomparasikan dengan sikap dan upaya politik yang sekarang ini sedang dilakukan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Prof. Amien Rais, elit-elit DPP itu telah mempermalukan dan menikam Pak Amien dari belakang," kata dia.

Usai Pemilu 2019, langkah Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat menjadi sorotan. Dua pimpinan partai besar itu beberapa kali terlihat melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi. Pertemuan kedua elite itu memunculkan desas-desus baru akan adanya koalisi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:teropongsenayan.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/