Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
24 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
5
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
6
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ribuan Orang Demo Lagi di Medan, Massa Mau Tarawih Bersama di KPU

Ribuan Orang Demo Lagi di Medan, Massa Mau Tarawih Bersama di KPU
Jum'at, 24 Mei 2019 18:33 WIB
JAKARTA - Ribuan orang yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat berunjuk rasa turun ke jalan di depan kantor DPRD Sumatera Utara, Kota Medan, Jumat sore, 24 Mei 2019.

Massa datang secara bertahap sejak pukul tiga sore. Mereka menerikakan yel-yel "Terima Kasih TNI! Terima Kasih TNI". Beberapa menit kemudian para pengunjuk rasa menerikkan yel-yel yang menyindir aparat kepolisian, "Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi, Pak Polisi, jangan ikut kompetisi".

Massa menuntut pembatalan keputusan KPU yang menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang pemilu presiden.

Mereka juga menuntut KPU mendiskualifikasi Jokowi-Ma'ruf, mendesak aparat membebaskan tahanan politik yang berkaitan dengan UU ITE, tuduhan makar, tuduhan praktik pencucian uang, dan menginvestigasi para korban penyelenggaraan pemilu serta penembakan di Jakarta.

"Kita sampaikan bahwasanya tidak semua orang dapat kalian bungkam; tidak semua hati bisa kalian bayar, ada sekelompok orang yang berani menegakkan kebenaran di depan penguasa yang zalim. Diamnya kita pupuk yang subur munculnya kediktoran negeri ini," Heriansyah, penasihat GNKR, dalam orasinya di atas truk komando.
        
Dalam aksi ini, mereka melibatkan mahasiswa dari berbagai elemen organisasi di Sumatera Utara. Karena itu, kata Heriansyah, "Jika tidak dituruti kami rakyat Indonesia dan mahasiswa akan melakukan gerakan reformasi."

Secara bergantian, sejumlah pemimpin kelompok massa itu berorasi di atas truk komando. Massa bahkan salat berjemaah asar dan bertekad berunjuk rasa hingga selesai salat tarawih di sana.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Viva.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/