Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
22 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
2
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
22 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
3
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
21 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
4
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
DKI Jakarta
21 jam yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Lestarikan Cagar Budaya, Lubang Kalam Peninggalan Belanda Dipugar

Lestarikan Cagar Budaya, Lubang Kalam Peninggalan Belanda Dipugar
Lubang Kalam peninggalan Belanda di Sawahlunto dilakukan koservasi. (foto: ist/harianhaluan.com)
Jum'at, 24 Mei 2019 16:24 WIB
SAWAHLUNTO - Pemerintah Kota Sawahlunto melakukan pemugaran dan konservasi terowongan (Spoorweg Tunel) kereta api peninggalan kolonial Belanda yang menghubungkan Sawahlunto dengan Muarokalaban.

Spoorweg Tunel atau masyarakat setempat biasa menyebutnya lubang kalam itu dibangun oleh Belanda pada 1892 dan selesai pada 1894 dengan panjang 828 meter.

"Pemugaran ini merupakan kegiatan rutin dalam pelestarian cagar budaya yang dimiliki Sawahlunto," ujar Kasi Peninggalan Bersejarah Dinas Kebudayaan Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Kota Sawahlunto, Rahmat Gino, seperti dilansir harianhaluan.com.

Rahmat Gino menambahkan, nilai sejarah dari lubang kalam itu sangatlah tinggi bagi Sawahlunto dan juga keberadaan Teluk Bayur di Padang.

Jalur kereta api lubang kalam merupakan saru satunya akses transportasi mengangkut hasil bumi Kota Arang, yakni batubara ke Teluk Bayur.

"Saat ini tengah dikonservasi dengan melakukan pembersihan jalur dari endapan lumpur dan perbaikan saluran pinggir rel. Dinding pintu lubang kalam dilakukan pengecatan dengan cat bernafas sebagai cat khusus bangunan cagar budaya," tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman, Hendri Talib menambah selain melakukan revitalisasi lubang kalam, pihaknya juga mempercantik jalur kereta mulai dari Museum Kereta Api hingga lubang kalam dengan berbagai aneka bunga.

"Selain itu kita juga tenagh mengurus perizinan terkait operasional dari replika Mak Itam dari PT KAI, Balai Tekhnik Perkeretapian dan Dirjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan. Sementara untuk lokomotif uap legendaris Mak Itam, pihak Divre PT KAI Sumbar berjanji akan mendatangkan tenaga ahli dsri Ambarawa, sehingga ikon wisata sejarah Sawahlunto itu bisa kembali beroperasi," tuturnya. ***

Editor:arie rh
Sumber:harianhaluan.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/