Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
11 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
7 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
7 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dugaan ada Korban Tewas karena Peluru Tajam di Rusuh 22 Mei, Ombudsman Segera Minta Penjelasan Polri

Dugaan ada Korban Tewas karena Peluru Tajam di Rusuh 22 Mei, Ombudsman Segera Minta Penjelasan Polri
Jum'at, 24 Mei 2019 01:58 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Ombudsman RI akan memanggil Kepolisian RI untuk meminta penjelasan terkait adanya korban tewas diduga karena tembakan peluru tajam pada aksi 22 Mei. Anggota Ombudsman RI, Ninik Rahayu mengungkapkan, lembaga menilai ada yang perlu dijelaskan oleh kepolisian terkait kasus penembakan tersebut.

"Fenomenanya ada korban [kerusuhan 22 Mei] yang jatuh meninggal dunia, maka dalam waktu dekat Ombudsman ingin mendengarkan keterangan dari kepolisian dalam rangka menjaga keamanan pengumuman pascapemilu," kata Ninik dalam acara bertajuk "Ngabuburit Bareng Ombudsman" di Gedung ORI, Jakarta pada Kamis (23/05/2019).

Ninik, mengungkit pemaparan Menkopolhukam RI, Wiranto, soal senjata yang digunakan aparat dalam penanggulangan rusuh kemarin.

"Sebagaimana penjelasan di media oleh menkopolhukam, [dalam] demonstrasi kemarin tidak ada penggunaan senjata dengan peluru tajam [oleh aparat]. Pak Wiranto dalam penjelasannya di media dikatakan bahwa hanya menggunakan peluru hampa dan karet," kata Ninik.

Ninik menambahkan, bila pernyataan pemerintah itu benar, seharusnya tidak ada korban yang meninggal akibat peluru tajam selama aksi 22 Mei.

"Kita tahu kemarin kejadiannya dan perlu kita dengarkan [dari polisi], bagaimana kemudian kalau hanya menggunakan peluru hampa dan karet, kenapa kok jatuh korban," ucap Ninik.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/